iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Fasilkom UI Selenggarakan Focus Group Discussion Bahas Pemanfaatan High Performance Computing

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Ilmu Komputer > Fasilkom UI Selenggarakan Focus Group Discussion Bahas Pemanfaatan High Performance Computing

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) menggelar Focus Group Discussion (FGD) pengembangan kompetensi dan pemberdayaan super komputer atau High Performance Computing (HPC) untuk bangsa. Acara ini membahas mengenai kebutuhan HPC terhadap peran infrastruktur pengolah data dengan kompleksitas yang tinggi. Ia dibantu dengan ketersediaan big data, supercomputer berperan penting mengatasi masalah yang ada dalam kehidupan sehari-hari dengan bantuan kecerdasan artifisial (artificial intelligence) seperti prakiraan cuaca, pendeteksian tsunami, dan perancangan obat.

Sejak tahun 2000 beberapa perguruan tinggi, termasuk UI telah memanfaatkan teknologi HPC yang bekerja sama dengan para peneliti isu terkait. Dalam pidato sambutannya, Dekan Fasilkom UI, Dr. Petrus Mursanto mengatakan Fasilkom UI ingin berkontribusi dengan memberikan solusi terhadap permasalahan yang nyata. “Saat ini Fasilkom UI memiliki laboratorium riset Computer Network, Architecture & HPC, dan Artificial Intelligence Center of Excellence yang memiliki super komputer sekaligus seperangkat node yang terhubung dalam grid computing power. Kami juga ingin berkontribusi dalam upaya pengembangan HPC ini. Keberadaan supercomputer jadi bermanfaat jika kita bisa mendayagunakannya untuk menyelesaikan permasalahan dan memberikan solusi bagi problem-problem real,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia juga menjelaskan, hal tersebut melatarbelakangi terlaksananya FGD super komputer dan HPC dengan mengundang para peneliti, dosen, mahasiswa serta praktisi di bidang HPC. “Sesuai dengan judul kegiatan dari FGD ini, tentu kami berharap untuk mendapatkan masukan serta terjalin kolaborasi, terkait potensi pemanfaatan supercomputer dan HPC bagi pengembangan talenta digital di bidang pendidikan, potential research, dan juga menguatkan daya saing bangsa,” ujarnya menutup pidatonya.

Acara yang diadakan secara daring pada Rabu (13/07) ini dihadiri oleh Dekan Fasilkom UI, Dr. Petrus Mursanto beserta tamu undangan yakni Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Riset Komputasi Badan

Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia, Dr. Rifki Sadikin; dan Regional Sales Manager, HPC & AI-APAC Hewlett Packard Enterprise, Rajesh Chhabra. Acara ini dimoderatori oleh Guru Besar Komputasi Parallel & HPC Fasilkom UI, Prof. Heru Suhartanto, Ph.D.

Dalam acara tersebut Plt. Kepala Pusat Riset Komputasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) RI, Dr. Rifki Sadikin juga menyampaikan soal kebijakan serta implementasi sekaligus penambahan infrastruktur HPC yang dilakukan oleh BRIN bersifat terbuka bagi periset, akademisi dari universitas. Hal ini bertujuan agar pemberdayaan super komputer dapat dipergunakan untuk keperluan riset sehingga tercipta kolaborasi dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.

Kemudian pada sesi pemaparan riset tentang pengembangan HPC di Indonesia, Prof. Heru menjelaskan beberapa instansi telah mengoperasikan HPC seperti BRIN, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hingga perguruan tinggi. Namun nyatanya, di perguruan tinggi yang mendapatkan bantuan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (DIKTI) masih banyak penggunanya yang tidak mendapatkan akses HPC itu sendiri.

“Diharapkan perguruan tinggi itu mampu menerapkan kecerdasan artifisial dalam pemecahan persoalan, tapi kita tahu kalau perguruan tinggi di Indonesia itu ada puluhan ribu, sedangkan kita dari segi akses saja masih terbatas. Jadi akses dari mesin-mesin tersebut memang memerlukan akses yang lebih terbuka agar kemampuan kita lebih meningkat,” kata Prof. Heru.

Ia juga menekankan bahwa Indonesia memiliki banyak masalah terkait pemrosesan data besar sementara kemampuan HPC di Indonesia masih sangat minim. Masih perlu dukungan seluruh pihak terkait agar Indonesia mampu berkompetensi dalam mengatasi permasalahan big data processing.

Di sesi akhir terdapat pemaparan studi kasus penggunaan supercomputer exascale HPC oleh Rajesh Chhabra. Ia menjelaskan secara teknis bagaimana HPC itu muncul dan bekerja serta memberikan insight pemahaman mendalam tentang contoh-contoh use cases atau penggunaan HPC di Kawasan Asia Pasifik. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab bersama para narasumber terkait pengembangan dan pemanfaatan HPC.

Related Posts