iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

FIA UI dan PT INASIA Kerja Sama Bidang Perasuransian

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Ilmu Administrasi > FIA UI dan PT INASIA Kerja Sama Bidang Perasuransian

TINGKATKAN SDM BIDANG PERASURANSIAN, FIA UI DAN PT INASIA TANDATANGANI PERJANJIAN KERJA SAMA 

Salah satu faktor utama yang diperlukan untuk menguatkan performa industri asuransi adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). SDM menjadi salah satu kunci kemajuan sektor asuransi dan industri keuangan. Saat ini, Indonesia masih kekurangan banyak SDM dengan kompetensi ekonomi dan keuangan, dan juga industri keuangan syariah.

Menanggapi kondisi tersebut, Klaster Riset Risk Governance Centre (RGC), Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI) menggandeng PT Astha Aptana Mulia (INASIA)  tandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS). Perjanjian tersebut dilakukan dalam hal pengembangan SDM bidang perasuransian. PKS ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia serta membangun integritas yang tinggi, yang saat ini sangat dibutuhkan oleh industri asuransi di seluruh belahan dunia.

“Ilmu asuransi telah ada di Universitas Indonesia sejak tahun 1960-an. Dengan perkembangan sektor asuransi saat ini yang didominasi oleh perusahaan multinasional, maka diperlukan adanya sinergi antar lembaga untuk memaksimalkan potensi yang ada. Bekerja sama dengan Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI) dan INASIA yang merupakan lembaga pendidikan non formal bidang perasuransian, FIA UI melalui RGC berharap, dapat menjadi motor untuk menggerakkan potensi SDM asuransi di Indonesia. Terlebih jumlah pemegang polis asuransi di Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di Asia”, kata Dekan FIA UI, Prof. Dr. Chandra Wijaya, M.Si., M.M.

Michael Sinaga selaku sekretaris perusahaan INASIA menyebut bahwa INASIA ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusia di industri asuransi dengan menyediakan talent yang memiliki kualifikasi dan integritas yang tinggi sesuai dengan kebutuhan industri asuransi. Ia menyebut bahwa peningkatan kualitas SDM akan berimplikasi juga pada peningkatan perkembangan industri asuransi di Indonesia.

“Jumlah anggota AAMAI yang telah melakukan sertifikasi mencapai 9.737 orang, namun hanya sejumlah 3.000an yang aktif mengimplementasikan keilmuan asuransi. Hal ini kami sadari bahwa perlu dan penting untuk mengelola potensi sumber daya manusia di bidang asuransi agar pasar asuransi dapat dimaksimalkan oleh perusahaan-perusahaan nasional,” ungkap Ketua Bidang Pengembangan Standar Kompetensi Asuransi Jiwa AAMAI, Dr. Prihantoro, MBA, AAIJ, AMRP, CPIE, QIP.

Risk Governance Centre (RGC) merupakan sub unit usaha di bawah Lembaga Pengkajian dan Penerapan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (LPPIA FIA UI). LPPIA merupakan Unit Kerja Khusus Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (UKK PPM) di bawah FIA UI. RGC menjalankan kegiatan organisasi terkhusus pada bidang perasuransian, sehingga dalam rangka meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di Indonesia terkait dengan asuransi, RGC menjalin kerja sama dengan berbagai mitra diantaranya yaitu dengan AAMAI dan INASIA.

AAMAI merupakan asosiasi manajemen asuransi yang telah berdiri sejak tahun 1992 dengan jumlah anggota mencapai 9.737 orang. Sedangkan, INASIA merupakan lembaga pendidikan non formal di bidang asuransi yang menyelenggarakan pembelajaran asuransi bagi praktisi secara luring maupun daring.

Penandatanganan PKS FIA UI dan INASIA yang dilaksanakan pada Selasa (17/01) di Ruang Studentpreneur Gedung Prof. Dr. Mr. Prajudi Atmosudirjo (Gedung M) Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, dihadiri oleh Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum & Kepala Lembaga Pengkajian dan Penerapan Ilmu Administrasi; Dr. Umanto, M.Si., CFP selaku Sekretaris Pimpinan; Drs. Asrori, M.A., FLMI, ACS, AIAA selaku Kepala Risk Governance Centre FIA UI; dan Dr. Tafsir Nurchamid, Ak., M.Si., selaku Wakil Kepala Risk Governance Centre FIA UI.

Sementara pihak AAMAI diwakili oleh Dr. Robby Loho, APAI, CIIB, AAIK, QIP, CPIE, AMRP, FMII, ANZIIF, (Snr. Assoc) CIP; Dr. Prihantoro, MBA, AAIJ, AMRP, CPIE, QIP; dan tim. Kemudian, pihak INASIA diwakili oleh Dr. Robby Loho, APAI, CIIB, AAIK, QIP, CPIE, AMRP, FMII, ANZIIF, (Snr. Assoc) CIP; Drs. Sonni Dwi Harsono, AAIK (HC); dan tim.

Related Posts