id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

FKM UI Bantu Kembangkan Program K3 di Puskesmas Warung Jambu

Universitas Indonesia > Berita > Berita Highlight > FKM UI Bantu Kembangkan Program K3 di Puskesmas Warung Jambu

Sebagai tempat kerja, Puskesmas memiliki karakteristik unik, yakni multiprofesi dan multi faktor risiko. Kedua karakteristik ini menggambarkan keberagaman bahaya dan risiko yang terkandung dalam setiap proses kerja. Untuk menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja di Puskesmas, program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dianggap penting untuk dibuat dan dikembangkan.

Puskesmas harus menjadi lingkungan yang selamat dan sehat, sehingga pekerja –dalam hal ini terdiri atas berbagai macam profesi kesehatan dan tenaga non-kesehatan– bisa tetap produktif dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Puskesmas Warung Jambu Kota Bogor menjadi sasaran kegiatan Praktik Belajar Lapangan bagi mahasiswa dari program studi Strata Satu Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (S1 K3 FKM UI).

Selama satu minggu sejak tanggal 21 hingga 25 November 2022, sebanyak 9 (sembilan) orang mahasiswa FKM UI di bawah bimbingan Dr. Robiana Modjo melaksanakan pengabdian masyarakat di Puskesmas Warung Jambu Kota Bogor. Kegiatan ini diawali dengan melakukan observasi langsung untuk menyusun Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko (IBPR) yang menjadi dasar dari pembuatan dan pengembangan program K3 selanjutnya. “IBPR adalah dokumen penting yang perlu dimiliki fasilitas pelayanan kesehatan. Selain sebagai penentu program K3, IBPR juga dibutuhkan untuk keperluan akreditasi” ujar Dr. Robiana Modjo, dosen K3 FKM UI.

Puncak dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pelaksanaan kegiatan workshop dengan judul “Implementasi K3 di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes)”. Kegiatan ini dirumuskan dalam rangka membantu Puskesmas Warung Jambu menyusun kebijakan dan program K3 untuk menjaga seluruh pekerjanya. “Kegiatan ini untuk me-refresh kembali pengetahuan kita tentang K3,” kata dr. Megawati Sihombing, kepala Puskesmas Warung Jambu.

Dokter, dokter gigi, perawat, bidan, analis, sanitarian, dan profesi lainnya turut hadir di acara tersebut. Antusiasme terlihat dari serangkaian pertanyaan terkait kondisi kerjanya yang mungkin berpotensi menyebabkan risiko keselamatan atau kesehatan. Materi workshop tersebut akan dijadikan buku saku yang nantinya bisa digunakan oleh Fasyankes lain untuk mengembangkan kebijakan dan program K3 di tempatnya.

“Kami akan terus memperbaiki dan mengembangkan buku saku ini, agar nantinya bisa bermanfaat sebagai acuan atau referensi awal Fasyankes untuk menciptakan lingkungan kerja yang selamat dan sehat” ujar Emanita Parameswari, mahasiswa S1 K3 FKM UI.

Related Posts