id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

FKUI Gagas Metode Pencegahan Kambuh pada Gangguan Skizofrenia

Universitas Indonesia > Berita > FKUI Gagas Metode Pencegahan Kambuh pada Gangguan Skizofrenia

Tim Pengabdi Masyarakat Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RSUPN Cipto Mangunkusumo (FKUI – RSCM) melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) dalam upaya “Pemberdayaan Pendamping Menuju Pulih bagi Orang dengan Gangguan Skizofrenia (ODS)” di Kecamatan Jatinegara DKI Jakarta. Kegiatan ini berlangsung mulai hari ini (19/9) hingga Desember 2019.

Latar belakang terselenggaranya kegiatan Pengmas ini didasarkan pada hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2013), yang menyebutkan bahwa terdapat 1 juta jiwa pasien gangguan jiwa berat dan 19 juta pasien gangguan jiwa ringan di Indonesia.

Dari jumlah itu, sebanyak 385.700 jiwa atau sebesar (2.03%) pasien gangguan jiwa terdapat di Jakarta dan berada di peringkat pertama Nasional (Depkes, 2014).

Di tahun 2018, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta memperkirakan terdapat 11 ribu orang dengan gangguan jiwa berat yang ada di Jakarta. Mengingat kecenderungannya yang menetap, maka jumlah orang dengan skizofrenia akan tetap besar.

Lebih lanjut, Tim Pengmas FKUI juga peduli terhadap kasus kekambuhan orang dengan skizofrenia karena dapat menimbulkan dampak yang buruk bagi keluarga, klien dan rumah sakit.

Dampak kekambuhan bagi keluarga yakni menambah beban keluarga dari segi biaya perawatan dan beban mental bagi keluarga karena anggapan negatif masyarakat kepada klien.

Berdasarkan hal tersebut, Tim Pengmas FKUI menggelar Pelatihan Pendamping Menuju Pulih (PMP). Metode ini akan diimplementasiikan selama tiga bulan ke depan.

Adapun metode pelatihan PMP berupa pemberian materi konsep pulih pada ODS, lalu praktik menemukan tanda-tanda awal kekambuhan, aktvitasi sistem rujukan konsultasi berjenjang.

Pada akhir kegiatan pelatihan, peserta akan dipandu untuk melakukan pengisian data berbasis laman daring. Luaran target kegiatan pengmas ini yaitu berapa jumlah kasus ODS yang berhasil dicegah terjadinya perawatan ulang (readmisi) di rumah sakit.

Ketua Tim Pengmas FKUI Dr. A.A.A.A Kusumawardhani, Sp.KJ(K), MPH, DR. menuturkan, “Kami melibatkan para pelaku rawat utama dari 10 ODS untuk mengikuti pelatihan sebagai promotor dalam hal pencegahan kekambuhan ODS di wilayah Kecamatan Jatinegara.

Selain itu, melalui Pengmas ini, kami ingin mentransfer pengetahuan yang diperlukan serta membangun sistem cegah kambuh yang melibatkan elemen KPSI, Puskesmas Jatinegara, RSUD di Jakarta Timur, dan RSCM.”

Skizofrenia adalah salah satu gangguan jiwa dengan kecenderungan terjadi menetap, dapat menimbulkan beban kesehatan jangka panjang dan keuangan yang besar, baik bagi penderita, keluarga, dan masyarakat.

Menurut telaah Global Burden Disease (2010), gangguan skizofrenia menempati urutan teratas dari seluruh penyakit yang menyebabkan kecacatan.

Tim Pengmas FKUI ini merupakan para Dosen yang juga Dokter Spesialis Kejiwaan dari FKUI yang terdiri atas Dr. A.A.A.A Kusumawardhani, Sp.KJ(K), MPH, DR. ; Dr. Nurmiati Amir, Sp.KJ(K), DR. ; Dr. Khamelia, Sp.KJ dan Dr. Gina Anindyajati, Sp.KJ.

Diharapkan melalui kegiatan Pengmas ini akan lebih banyak pihak yang dapat mendeteksi dan mencegah kekambuhan pada ODS, serta meningkatkan keterampilan kader kesehatan jiwa maupun pelaku rawat utama dalam merawat orang dengan skizofrenia.

Diharapkan juga kegiatan ini dapat menjadi purwarupa system cegah kambuh ODS yang dapat dikembangkan di area urban lainnya di Indonesia.

Related Posts

Leave a Reply