Senin (25/1/2016), Prof. Dr. Harkristuti Harkrisnowo, S.H. M.A meluncurkan buku yang diberi judul “Demi Keadilan”. Buku tersebut merupakan antologi hukum pidana dan sistem peradilan pidana yang merupakan buah pemikirannya sebagai Guru Besar Fakultas Hukum UI.
Antologi tersebut terdiri dari beberapa topik seperti Filsafat Hukum Pidana, Hukum Pidana Umum, Tindak Pidana Khusus, Sistem Peradilan Pidana, Metode Penelitian Hukum Pidana dan Isu Hukum Pidana. Antologi disusun oleh 31 akademisi dan pakar hukum pidana di Indonesia.
Peluncuran yang sekaligus perayaan ulang tahun Harkristuti ke-60 tersebut, dihadiri oleh Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Laoly, Mantan Menteri Hukum dan HAM RI Amir Syamsuddin, Rektor UI Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met, Dekan FHUI Prof. Dr. Topo Santoso, S.H., M.H., Ph.D, serta guru besar hukum pidana ternama seperti Prof. Dr. Mardjono Reksodiputro dan Prof. Muladi.
Selaku Rektor UI Anis dalam sambutannya mengatakan bahwa Harkristuti merupakan sosok yang loyal dan berintegritas. Harkristuti pun merupakan ujung tombak dalam pembuatan Statuta UI.
Hal serupa juga dikatakan oleh Yasonna, Menteri Hukum dan HAM itu mengungkapkan bahwa sebagai akademisi, Harkristuti merupakan sosok akademisi sekaligus birokrat yang memiliki sumbangsih besar dalam pembangunan dan penegakan hukum di Indonesia.
Sebagaimana diketahui bersama, Harkristuti pernah aktif sebagai anggota Komisi Hukum Nasional Departemen Hukum dan HAM, Dirjen HAM, Dirjen Administrasi Hukum Umum dan Kepala Badan Pengembangan SDM Kemenkumham.
Harkristuti lahir di Bogor, 25 Januari 1956, menamatkan pendidikan sarjana di FHUI pada tahun 1979, kemudian pada kisaran tahun 1980 Harkristuti mulai mengajar di FHUI.
Selain menimba ilmu di FHUI, Harkristuti juga pernah mengenyam pendidikan di Sam Houston State University, Huntsville, Texas, USA.
Terkait dengan buku yang diluncurkan pada perayaan kali ini, Yasonna mengatakan bahwa buku ini menggambarkan moral dan keadilan sangat penting dalam hukum.
Dalam sambutannya ini secara eksplisit Yasonna menyampaikan terima kasih atas sumbangsih dan peran serta Harkristuti dalam pembangunan hukum Indonesia, meskipun saat ini Harkristuti telah kembali ke UI, Yasonna berharap UI memperkenankan Harkristuti untuk membantu Kementerian Hukum dan HAM jika sewaktu-waktu dipanggil kembali.
Penulis : Kelly Manthovani
