Sains dan Moralitas adalah warisan terindah yang diturunkan Nabi Muhammad SAW kepada umatnya. Pada konteks pengembangan sains, ilmu pengetahuan, dan teknologi, Rasulullah mengajarkan untuk menolak hal-hal yang irasional, memupuk rasionalitas, mendorong untuk melakukan eksperimen, dan mengambil hikmah dari siapa saja dan di mana saja. Menurut Pengasuh Pondok Pesantren Ma’had Aly Raudhatul Muhibbin Caringin, Bogor, Dr. KHM. Luqman Hakim, M.A., Rasulullah mewariskan kitab Al-qur’an dan hadits yang dapat digunakan umatnya sebagai pedoman hidup dengan cara mengamalkan makna kandungan di setiap ayat.
Salah satu keteladanan Rasulullah yang diikuti umatnya adalah ajaran untuk berbagi kepada sesama. Oleh karena itu, dalam rangka memeringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H, Masjid Ukhuwah Islamiyah Universitas Indonesia (MUI UI) memberikan santunan kepada 1.000 anak yatim dan meluncurkan Unit Pengumpul Zakat (UPZ), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), pada Sabtu (08/10) lalu.
UPZ merupakan satuan organisasi yang dibentuk Baznas pada berbagai entitas dengan tujuan mengoptimalkan tata kelola zakat dalam melayani pembayaran zakat dari muzakki (pemberi zakat) dan mendistribusikan zakat kepada mustahiq (penerima zakat), sesuai ketentuan syariat Islam. Artinya, secara resmi MUI UI telah terpilih dan terdaftar di Baznas sebagai masjid yang membuka zakat, infaq, maupun shadaqah bagi umat muslim.
Peresmian tersebut dilakukan secara simbolis dengan pemotongan pita oleh Kepala Divisi Pendidikan dan Dakwah Baznas, Farid Septian. Farid berharap umat muslim yang sudah tergolong muzakki dapat membayar zakat agar para mustahik terbantu melalui program-program yang berjalan, seperti salah satunya penyerahan santunan yatim yang dilakukan MUI UI.
Kasubdit Unit Kerja Khusus Usaha Komersil (UKK UK), Direktorat Pengelolaan dan Pengembangan Unit-Unit Usaha (DPPU) UI, Ardiyansyah, S.T., M.Eng., Ph.D., mengatakan, UI sebagai perguruan tinggi pusat ilmu pengetahuan akan terus mendorong kemajuan bangsa dan selalu mengedepankan toleransi. UI mendukung penuh seluruh sivitas akademika, khususnya mahasiswa untuk memiliki karakter yang baik.
“Sebagai penunjang karakter baik tersebut, tokoh panutan pasti dimiliki oleh setiap orang, termasuk umat muslim yang memiliki tokoh panutan Nabi Muhammad SAW. Acara Maulid Nabi ini adalah kegiatan pengingat kembali kelahiran Rasul yang begitu mulia dalam berakhlak baik sehingga seluruh umat muslim mengagumi akan kesolehan beliau. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh sponsor pendukung yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu, semoga di lain kesempatan kita dapat terus bersinergi,” kata Ardiyansyah.
Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met., Rektor UI Periode 2014–2019, dalam sambutannya mengatakan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah ajang untuk mengingat akhlak Rasulullah yang begitu tauladan. “Sebagai umat muslim yang cinta pada Rasulullah, sudah sepatutnya kita mengamalkan dan meneladani akhlak Rasulullah. Wujud kecintaan terhadap Rasul ada banyak cara, bisa dengan menjalani ibadah sunnah, shalawat, salat tahajud, dan mendengarkan tausiyah pun termasuk bentuk kecintaan umat terhadap Nabi Muhammad SAW,” ujar Prof. Anis.
Penyelenggaraan Maulid Nabi ini merupakan salah satu momentum untuk mengenang kelahiran Rasulullah SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal. Acara yang dipenuhi berbagai kalangan ini sekaligus membuktikan antusias dari umat muslim akan kecintaannya terhadap Baginda Rasul. “Di moment ini, mari kita tingkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT dengan menjalankan yang diperintahkan maupun yang disunahkan Rasul serta menghindari hal yang dilarang,” kata Achmad Solechan, M.Si. selaku Ketua Pelaksana Masjid Ukhuwah Islamiyah UI.
Pada rangkaian peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini juga dilakukan pembacaan Maulid Nabi oleh Ustaz Romadhon, pembacaan tilawah oleh Ustaz Syamsuri Firdaus, serta penampilan marawis oleh para santri dan tim Hadrah Unit Pelaksana Teknis Pengamanan Lingkungan Kampus (UPT PLK) UI. Acara ditutup dengan pembagian santunan kepada 1.000 yatim piatu oleh panitia Masjid UI.
