Permasalahan medis yang saat ini banyak bermunculan di masyarakat, memicu orang untuk memiliki pengetahuan mengenai deoxyribonucleic acid (DNA), ribonucleic acid (RNA), dan protein. Pada mata pelajaran biologi di Sekolah Menengan Atas (SMA) kelas XII, materi terkait DNA, RNA, dan sintesis protein telah diperkenalkan, namun pada topik protein belum diperkenalkan adanya struktur 2 dimensi (2D), bahkan 3 dimensi (3D) protein.
Oleh karena itu, pengenalan struktur 3D protein perlu diberikan kepada siswa kelas XII SMA atau Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi (SMKF) agar lebih memperjelas pemahaman mengenai fungsi protein. Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) mengajak pelajar tingkat SMA di Jakarta untuk mengenal struktur 3D protein spike Covid-19. Pengenalan ini bertujuan untuk memberikan edukasi bagi siswa SMA bahwa bagian protein spike Covid-19 tersusun dari 3 struktur utama dan bisa dimodelkan menggunakan kertas.
Tim Pengabdian Masyarakat FKUI terdiri atas para dosen di Departemen Kimia Kedokteran dan Departemen Patologi Klinik, serta para mahasiswa dari Program Magister Ilmu Biomedik dan Program Doktor Ilmu Biomedik. Mereka memperkenalkan dasar ikatan kimia, jenis struktur protein, basis data protein, dan pembuatan model protein SARS-COV-2 menggunakan kertas. Kegiatan ini dilaksanakan di SMAK 6 BPK Penabur Jakarta pada (15/8) dan di SMKF BPK Penabur Jakarta pada (23/8).
Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini, para peserta mempelajari eksplorasi interdisipliner dari bidang biologis dan komputasi yang dikembangkan untuk memahami ikatan kimia yang terdapat dalam interkasi biologis; struktur protein dari bentuk 1D hingga 3D; penentuan struktur 3D protein; prediksi struktur protein; dan pencarian domain fungsional.
Para siswa juga belajar secara langsung untuk membuat paper model dari salah satu bagian protein spike virus SARS-CoV-2. Ada tiga bagian dalam struktur protein yang ditandai dengan warna berbeda, yaitu untuk alpha helix menggunakan warna hijau, beta sheet warna biru dengan tanda panah, dan coil dengan warna krem.
Sosialisasi ini diikuti 90 siswa dari SMAK 6 BPK Penabur Jakarta dan 15 siswa dari SMKF BPK Penabur Jakarta. Setelah mendapat materi, para siswa mengikuti kuis di platform Mentimeter untuk mengukur pemahaman mereka atas materi yang diberikan.
Ketua Tim Pengabdi, Rafika Indah Paramita, M.Farm., Apt. mengatakan, bidang ilmu bioinformatika merupakan cabang ilmu multidisipliner yang melibatkan ilmu biologi dan ilmu komputer dalam mengkaji informasi mengenai biomakromolekul pada makhluk hidup. Bioinformatika memanfaatkan teknologi komputer untuk mengolah, menyimpan, memanipulasi, dan mendistribusikan informasi yang terkait dengan biomakromolekul, seperti DNA, RNA, dan protein.
“Kami melakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan mengajak pelajar di SMAK 6 BPK Penabur Jakarta dan SMKF BPK Penabur Jakarta dengan harapan ilmu protein tidak hanya menjadi sesuatu yang abstrak, tetapi juga bisa kita lihat visual bentuk strukturnya dalam bentuk tiga dimensi,” kata Rafika.
Sementara itu, Ketua Departemen Kimia Kedokteran FKUI, Dr. Fadilah, S.Si., M.Si. menyampaikan bahwa dalam bidang studi bioinformatika, pengetahuan mengenai struktur protein sangat penting karena pengetahuan mengenai struktur protein akan memberikan pemahaman mengenai fungsi, serta bagaimana cara mengontrol dan memodifikasi protein untuk kepentingan riset biomedis.
