id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Melihat Capaian Kerja Sama Indonesia-Jepang Setelah Berjalan 60 Tahun

Universitas Indonesia > Berita > Melihat Capaian Kerja Sama Indonesia-Jepang Setelah Berjalan 60 Tahun

Pada tahun 2018 ini, hubungan kerja sama antara Indonesia dan Jepang telah mencapai usia 60 tahun. Sehubungan dengan hal tersebut, Universitas Indonesia (UI) mengadakan seminar bertajuk  “Meningkatkan Kualitas Hubungan Indonesia Jepang yang Unggul dan Berdaya Saing” pada Kamis, 22 November 2018.

Berlokasi di Ruang Apung, Perpustakaan UI, seminar ini diisi oleh beberapa pembicara, yaitu Ir. Moch. Basoeki Hadimoejiono, Msc.,Ph.D (Menteri PUPR RI), Mr. Tatematsu Shingo (Senior Representative JICA Indonesia Office), Prof.Dr.Ir. Muhammad Idrus Alhamid (profesor dari Fakultas Teknik UI), Mr. Takeshi Mamiya (Presiden Direktur PT. Marubeni Indonesia), dan Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc (Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih).

Selain para pembicara, seminar juga turut menghadirkan Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met. (Rektor UI), Prof. Dr, Bambang Wibawarta, S.S, MA (Wakil Rektor I UI), serta HE Mr. Masafumi Ishii (Duta BesarJepang untuk Indonesia).

Sesuai judulnya, seminar ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan hubungan kerja sama antara Indonesia dan Jepang, diantaranya adalah bagaimana kedua negara saling menjaga hubungan baik, hingga apa saja yang telah dicapai dari hubungan kedua negara.

Ir. Moch. Basoeki Hadimoejiono, Msc.,Ph.D pada sesinya menjelaskan upaya pemerintah RI dalam mewujudkan kerja sama dengan Jepang. Ia mengaku tak jarang memberikan instruksi tegas kepada pegawai Kementerian PUPR yang menggarap proyek kerja sama dengan Jepang.

 

Hal tersebut, menurutnya, dilakukan agar proyek dapat diselesaikan tepat waktu. “Begitu sudah comitted, pasti (tugasnya) dilaksanakan dengan baik,” katanya. Sementara itu, Mr. Tatematsu Shingo mengatakan, ia melihat hubungan Indonesia dan Jepang saat ini saling melengkapi.

“Indonesia sedang berkembang, sementara Jepang juga menghadapi masalah yang tak jauh beda dari Indonesia, seperti kemacetan,” ungkapnya. Melihat hal ini, Shingo menilai Indonesia dan Jepang dapat membangun negerinya secara bersama-sama.

 

 

Related Posts

Leave a Reply