id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Merespons Dampak Pandemik COVID-19, UI Paparkan Strategi Bangun Kampus Berwirausaha

Universitas Indonesia > Berita > Merespons Dampak Pandemik COVID-19, UI Paparkan Strategi Bangun Kampus Berwirausaha

Universitas Indonesia (UI) melalui Direktorat Kerja Sama UI menyelenggarakan Webinar bertajuk “Strategi PTNBH Menghadapi Dampak Pandemik melalui Transformasi Menuju Entrepreneurial University” pada Rabu (24/6), secara daring.

Hadir dalam webinar tersebut, Sekretaris Universitas UI, dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D; Kepala Badan Kerjasama, Ventura dan Digital UI, Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA; Direktur Kerja Sama UI, Dr. Toto Pranoto, SE, MM, serta para narasumber dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) yaitu UI, Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan IPB University.

Sebagai PTNBH, pemerintah ingin perguruan tinggi menjadi kampus yang mandiri dan mampu mengoptimalkan seluruh asetnya, baik fisik maupun intelektual seperti riset, paten, prototipe sebagai sumber penerimaan di luar alokasi dari pemerintah pusat.

Di tengah pandemik COVID-19, kemandirian PTNBH harus semakin ditingkatkan mengingat dampak COVID-19 juga terasa hingga pada penurunan dukungan anggaran pendidikan dari pemerintah kepada perguruan tinggi karena tengah fokus pada penanganan COVID-19. Berangkat dari permasalahan tersebut, UI menggandeng sejumlah PTNBH untuk saling berbagi strategi dan kiat sukses di dalam menjalankan entrepreneurial university.

Dalam sambutannya, Agustin, Ph.D. menuturkan, “Pandemik COVID-19 berdampak pada setiap lini kehidupan, termasuk pengelolaan perguruan tinggi. Badai COVID-19 memaksa kita untuk berubah. Perjalanan dinas mungkin sudah banyak menurun, namun kini kita harus banyak melakukan investasi pada sistem pembelajaran jarak jauh. Di sisi lain, tentu ada kondisi yang berdampak pula pada kemampuan masyarakat di dalam mendukung dirinya untuk menempuh pendidikan. Dengan demikian kita harus berubah, mulai dari penyelenggaraan kegiatan akademik, cara penyampaian pembelajaran, materi yang diberikan, kompetensi yang harus dibekalkan kepada mahasiswa, serta bisnis kita juga berubah. Dengan demikian, tuntutan perguruan tinggi untuk bisa memenuhi kebutuhannya sendiri semakin tinggi, sehingga perguruan tinggi harus lebih gesit untuk berwirausaha.”

Peningkatan pendapatan Non-Biaya Pendidikan (Non-BP) universitas dapat dilakukan dengan membangun konten digital berbasis pengetahuan (knowledge-base) yang berkolaborasi dengan pihak industri, pemerintah, maupun masyarakat global.

Sejumlah potensi yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan income PTNBH, diantaranya: Layanan pembinaan SDM bagi industri, pemerintahan dan lembaga pendidikan; Pengembangan kompetensi tersertifikasi; Program short-course; dan Pembelajaran Jarak Jauh dengan sistem credit earning.

Dalam paparannya, Kepala Badan Kerjasama, Ventura dan Digital UI, Prof. Dedi menuturkan, “Ke depannya, UI akan membangun Pusat Integrasi Digital Knowledge-Base Nasional. Di dalamnya, akan memuat platform digital UI berbasis pengetahuan, seperti Layanan konsultasi dan inovasi; Layanan search & link; Layanan training dan sertifikasi.

Selain itu, di dalam Pusat tersebut, UI juga akan melakukan digitalisasi pelaksanaan Tri Dharma UI, serta membuka kesempatan kontrak/kerja sama di dalam maupun luar negeri. Dengan demikian, UI secara mandiri dapat meningkatkan pendapatan kampus Non-BP universitas.”

 

Keenam panelis yang berpartisipasi dalam webinar adalah Prof. Martani Huseini, dengan subtema: “Tantangan Hilirisasi Riset PTNBH; Dr. Hargo Utomo (Direktur PUI UGM) subtema: “Budaya Sesrawungan, Kunci Implementasi Socio Entrepreneur di UGM; Ir. Sigit P. Santosa, MSME, ScD, IPU (Kepala LPIK ITB) subtema: “Membangun Ekosistem Kewirausahaan dan STP di IPB; Dr. Meika S Rusli, M.Sc (Komisaris PT BLST IPB University) subtema: “Strategi Licensing dan Spin-off Paten di IPB University”; Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, subtema: “Pentingnya Strategi Optimalisasi Knowledge-Based Digital University; dan Prof. Dr. Budi Wiweko, subtema: “Strategi Hilirisasi Riset dan Inovasi IMERI FKUI.

Related Posts

Leave a Reply