Pada hari Rabu (24/6/20), Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia kembali menggelar webinar atau seminar daring yang ke-14 melalui aplikasi Zoom dan kanal Youtube.
Salah satu tajuk yang diangkat dari seminar yang dilaksanakan pukul 15.00 WIB ini adalah “Peran Media dalam Komunikasi Perubahan Perilaku” dengan narasumber Dien Anshari, S.Sos, M.Si, PhD dari Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP) FKM UI.
Dalam hal ini, Dien membahas mengenai banyaknya berita mengenai COVID-19 yang ada di media dan melibatkan khalayak media.
Berita mengenai virus Corona yang semakin banyak muncul di media secara sadar maupun tidak sadar dapat berefek terhadap cara masyarakat memandang Corona dan juga memandang kehidupan.
Banyaknya berita yang muncul tersebut dikarenakan peristiwa terkait virus Corona memiliki banyak elemen kelayakan berita. “Padahal, tidak semua peristiwa layak menjadi berita. Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah dampak, apa dampak pemberitaan ini kepada khalayak umum,” ujar Dien.
Dengan kemampuan yang dimiliki media untuk menyajikan berita mengenai COVID-19 ini, media harusnya turut berperan dalam komunikasi perubahan perilaku.
Komunikasi perubahan perilaku sendiri merupakan lanjutan dari komunikasi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan, kemauan, dan kemampuan, serta untuk membentuk norma sosial baru agar mendukung perubahan perilaku yang ditargetkan.
Dalam strategi komunikasi , perubahan perilaku tergantung dari khalayak yang menerima pesan ini. Dien menjelaskan bahwa dalam strategi komunikasi, kita memikirkan cara mengelola pesan secara sistematis dan searah melalui media yang sesuai dengan pembaca/penonton.
Untuk itu, promosi kesehatan pada tingkat pusat perlu untuk melibatkan pihak lokal yang lebih memahami aspek sosiodemografis dan psikografis masyarakat suatu wilayah.
Hal ini dibutuhkan agar masyarakat dapat menerima pesan dengan baik sehingga dapat terjadi suatu perubahan perilaku.
Terdapat tiga hal yang dapat disasar media untuk mengelola pesan sehingga dapat mengubah perilaku audiens, yaitu dari pesan-pesan terkait pengetahuan, kemauan, dan kemampuan.
Jika mengutamakan ketiga hal ini, media dapat turut berperan untuk mengedukasi masyarakat hingga dapat mengubah perilakunya.
Jika dapat terjadi perubahan perilaku, maka dari itu primary prevention atau pencegahan primer terhadap penyakit COVID-19 dapat terlaksana sehingga dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.
