Kamis (2/10/2014), Kantor Komunikasi Universitas Indonesia mengadakan sosialisasi penggunaan logo UI. Bertempat di Balai Sidang UI, sosialisasi dilakukan kepada perwakilan fakultas dan lembaga di UI dengan tujuan menyeragamkan dan mewujudkan konsistensi penggunaan logo UI baik untuk keperluan administrasi maupun publikasi. Untuk alasan tersebut, Kantor Komunikasi UI juga menerbitkan buku Pedoman Penggunaan Logo Universitas Indonesia. Selain memuat varian baku logo UI, buku ini juga dilengkapi gambar contoh penggunaan logo UI untuk berbagai keperluan.
Kepala Kantor Komunikasi UI, Dra. Farida Haryoko, M.Psi., mengatakan bahwa logo UI yang ditemukan dalam banyak publikasi tak jarang memiliki varian yang berbeda, mulai dari ukuran hingga warnanya. Melalui sosialisasi dan publikasi buku tersebut, Farida berharap warga UI mulai konsisten mengikuti ketentuan penggunaan logo UI seperti di dalam buku pedoman. “Yang kita standarkan bukan hanya logonya saja, tetapi juga variannya untuk penggunaan secara formal di semua fakultas dan lembaga-lembaga di bawah fakultas, seperti kop surat, kartu nama, website, dan sebagainya,” jelas Farida.
Logo UI pertama kali digunakan pada tahun 1952. Logo tersebut ditemukan dalam dokumen Fakultas Teknik UI yang ketika itu masih berlokasi di Bandung. Belum adanya standar baku dan keterbatasan teknologi penggandaan dokumen pada masa itu mengakibatkan munculnya sejumlah varian logo UI.
Dalam buku pedoman penggunaan logo terdapat tiga bagian penting. Bagian pertama berisi penjelasan terkait identifikasi logo UI. Bagian kedua memuat ketentuan penggunaan logo UI untuk keperluan formal. Terakhir, bagian ketiga memuat ketentuan penggunaan logo UI dalam media publikasi. Pada sosialisasi tersebut, setiap bagian dalam buku tersebut dijelaskan lebih lanjut oleh Koordinator Publikasi dan Informasi Kantor Komunikasi UI, Ardiansyah, M.T.I.
Ia menyampaikan bahwa sebagian variasi penggunaan logo UI diakomodasi, misalnya logo UI yang digunakan pada ijazah. Varian lain yang dapat diterima adalah logo UI versi monokrom. Namun, ia menekankan bahwa varian-varian tersebut haruslah digunakan secara konsisten. “Logo adalah tentang konsistensi,” kata Ardiansyah.
Ardiansyah juga menyampaikan, media publikasi luar ruang memiliki beragam nama dan bentuk. Media yang biasa digunakan antara lain spanduk, baliho, vertical banner, umbul-umbul, poster, dan flyer. Ukuran pada setiap media tersebut telah diatur Kantor Komunikasi UI dan dapat dilihat pada situs uiupdate.ui.ac.id/panduan-pemasangan-publikasi-luar-ruang. (KHN)