id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Peranan Religiusitas dan Keyakinan pada Nilai Islam Progresif terhadap Inisiatif Pertumbuhan Diri

Universitas Indonesia > Berita > Peranan Religiusitas dan Keyakinan pada Nilai Islam Progresif terhadap Inisiatif Pertumbuhan Diri

Peran religiusitas dan keyakinan pada nilai Islam progresif terhadap inisiatif pertumbuhan diri. Religiusitas yang dimaksud berkaitan dengan keyakinan kepada Tuhan, praktek ibadah, dan pengalaman religius yang dirasakan individu.

Keyakinan pada nilai Islam progresif adalah keyakinan tentang pentingnya berpikir logis, memperbaiki diri secara aktif, bekerja keras, dan meyakini kemampuan diri.

Inisiatif pertumbuhan diri merupakan keterampilan seseorang mencari kesempatan untuk tumbuh (growth) sebagai pribadi, dan melibatkan diri secara sengaja dalam proses perubahan diri.

Religiusitas diukur dengan skala religiusitas yang dibuat dari daftar pertanyaan dari Peterson dan Seligman (2004) dan diadaptasi untuk menyesuaikan dengan ajaran Islam.

Keyakinan pada nilai Islam progresif diukur dengan skala nilai Islam progresif yang dibuat sendiri berdasarkan ayat-ayat Alquran yang mendorong kemajuan. Sementara inisiatif pertumbuhan diri diukur dengan Personal Growth Initiative Scale – II (PGIS-II) dari Robitschek et.al. (2009, 2012) dan diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia.

Hasil penelitian tersebut dipaparkan oleh Dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Ibu Yulmaida Amir) pada sidang promosi doktornya Jumat (6/1) lalu di Ruang Auditorium Lt. 4 Gedung H Fakultas Psikologi UI, Depok.

Disertasi berjudul “Peranan Religiusitas dan Keyakinan pada Nilai Islam Progresif terhadap Inisiatif Pertumbuhan Diri“ berhasil dipertahankan di hadapan tim penguji.

Penelitian dilakukan terhadap 769 partisipan mahasiswa dari Universitas Andalas, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA, dan Universitas Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan “religiusitas bersama-sama dengan keyakinan pada nilai-nilai Islam progresif berpengaruh terhadap inisiatif pertumbuhan diri”.

Artinya, orang-orang dengan keyakinan Islam yang memiliki kecenderungan untuk aktif memperbaiki diri adalah orang-orang yang cenderung religius dan mempedomani nilai-nilai Islam yang mendorong untuk berpikir logis, aktif memperbaiki diri, bekerja keras, dan meyakini kemampuan diri.

 

Setelah mempertahankan disertasinya, Tim Penguji memutuskan mengangkat Yulmaida Amir sebagai doktor ke-127 Fakultas Psikologi UI dengan predikat sangat memuaskan. Dr. Rudolf Woodrow Matindas, M.Si selaku Promotor mengungkapkan, “Lewat penelitian ini ditunjukan untuk betapa pentingnya untuk bersikap kritis dalam menafsirkan ajaran agama ”.

Bertindak selaku ketua tim penguji dalam sidang tersebut, Dekan Fakultas Psikologi UI Dr. Tjut Rifameutia Umar Ali, M.A., Psikolog dengan anggota tim penguji Prof. Dr. Hamdi Muluk, M.Si; Prof. Dr. Frieda Maryam Mangunsong Siahaan, M.Ed; Prof. Dr. Siti Musdah Mulia, M.A; Dra. Siti Dharmayati B. Utoyo, M.A., Ph.D; Dr. Zaenal Abidin, M.Si dan Dr. Bagus Takwin, M.Hum selaku ko promotor.

Sumber : psikologi.ui.ac.id

 

Related Posts

Leave a Reply