iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Perangi Kanker Serviks, UI Beri Pemeriksaan Pap Smear Gratis Bagi Masyarakat

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Ilmu Keperawatan > Perangi Kanker Serviks, UI Beri Pemeriksaan Pap Smear Gratis Bagi Masyarakat

Kanker serviks atau kanker leher rahim menempati urutan kedua terbanyak dari segi jumlah penderita kanker di Indonesia. Global Cancer Observatory mengeluarkan data bahwa pada 2020, jumlah kasus baru pada perempuan yang mengidapnya mencapai 36.633 (9,3%) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia. Kanker tersebut mengakibatkan 234.511 kematian, dan angka ini diproyeksikan akan terus meningkat jika tidak ada tindakan pencegahan kanker.

Guna mengurangi risiko tersebut, Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Indonesia (UI) menyelenggarakan pemeriksaan pap smear secara gratis di Gedung Pascasarjana FIK UI, Depok, pada 9 November 2023. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-38 FIK UI. Ratusan peserta, termasuk dosen, tenaga kependidikan, hingga masyarakat umum memeriksakan diri saat itu. Acara terlaksana berkat kerja sama dengan Prodialab dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Pemeriksaan pap smear ini merupakan wujud nyata FIK UI dalam meningkatkan kesadaran terkait kesehatan reproduksi perempuan.

Dekan FIK UI, Agus Setiawan, S.Kp., M.N., D.N menyambut baik kegiatan ini. Ia mengatakan, “Kegiatan pap smear ini adalah salah satu bentuk komitmen FIK UI dalam mempromosikan kesehatan perempuan dan memberikan layanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat. Kami berterima kasih atas dukungan dari Prodialab yang telah berkontribusi dalam keberhasilan acara ini.”

Pap smear adalah prosedur pemeriksaan sitologi yang dilakukan untuk mendeteksi perubahan sel pada leher rahim yang dapat menjadi pertanda awal kanker serviks. Menurut Kementerian Kesehatan RI, hampir semua (99,7%) kanker serviks secara langsung berkaitan dengan infeksi dari Human Papillomavirus (HPV), salah satu Infeksi Menular Seksual yang paling sering terjadi di dunia. Pasangan muda yang aktif secara seksual memiliki risiko tertular HPV karena infeksi virus ini menular melalui hubungan seksual. Oleh karena itu, pap smear perlu dilakukan karena dapat mendeteksi perubahan sel yang mungkin disebabkan oleh HPV.

Edukasi terkait urgensi pemeriksaan pap smear ini juga membantu menjaga kesehatan reproduksi dan kualitas hidup pasangan suami-istri yang berencana memiliki anak. Pemeriksaan pap smear yang teratur dapat mendeteksi perubahan sel sejak dini sebelum berkembang menjadi kanker. Dengan demikian, pasangan suami-istri, khususnya pasangan muda, dapat mengambil langkah-langkah pencegahan atau pengobatan secara lebih cepat sehingga peluang kesembuhan lebih tinggi. Pasangan muda juga tidak perlu ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional kesehatan.

Penting untuk diingat bahwa pemeriksaan pap smear ini tidak hanya bertujuan mendeteksi kanker, tetapi juga mencegahnya. Pap smear juga penting dilakukan pada wanita berusia muda karena kanker serviks dapat memengaruhi wanita pada segala usia. Lebih lanjut, pemeriksaan ini dapat memberikan ketenangan pikiran dan membantu para wanita merencanakan masa depan mereka dengan lebih baik.

Pemeriksaan ini disambut baik oleh masyarakat umum, salah satunya Ester yang menjadi peserta. “Alhamdulillah bisa berkesempatan untuk mengikuti pemeriksaan pap smear secara gratis. Pemeriksaan ini sangat saya tunggu-tunggu terutama sebagai seorang wanita. Harapannya, semoga FIK UI dapat rutin mengadakan kegiatan seperti ini yang menjangkau dan bedampak bagi banyak masyarakat,” kata Ester.

 

Penulis: Humas FIK UI | Editor​: Dyra Daniera

Related Posts