iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Perawat Sebagai Laskar Terdepan dalam Mengakhiri Stigma dan Mendorong Pendampingan bagi ODHIV

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Ilmu Keperawatan > Perawat Sebagai Laskar Terdepan dalam Mengakhiri Stigma dan Mendorong Pendampingan bagi ODHIV

Prof. Agung Waluyo, S.Kp., M.Sc., Ph.D., dikukuhkan sebagai guru besar tetap Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Indonesia, pada Rabu (15/11). Ia dikukuhkan setelah menyampaikan pidato pengukuhannya yang berjudul “Caring dalam Merawat Pasien melalui Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat untuk Merawat Negeri” di Balai Sidang, Kampus UI, Depok.

Dalam penelitiannya tersebut, Prof. Agung menghadirkan pemahaman yang mendalam tentang konsep keperawatan yang berfokus pada aspek kemanusiaan dan pemberdayaan masyarakat. Dari hasil penelitiannya, Prof. Agung menyoroti peran krusial perawat dalam mengakhiri stigma terhadap Orang dengan HIV (ODHIV) dan mendukung pendampingan bagi mereka yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

Proses bertahap diperlukan agar mereka dapat diterima dengan baik di tengah-tengah masyarakat. Namun, gagasan ini menegaskan bahwa perawat tidak hanya harus memperjuangkan penerimaan ODHIV, tetapi juga harus menjadi pendukung utama dalam upaya mengakhiri stigma dan diskriminasi. Salah satu upaya penting adalah pendampingan bagi ODHIV, terutama di lingkungan lembaga pemasyarakatan. Pendampingan ini mencakup konseling, testing, dan pendampingan selama pengobatan Antiretroviral (ARV). Selain itu, pendampingan tidak hanya berhenti ketika ODHIV dibebaskan, melainkan berlanjut saat mereka kembali ke masyarakat.

Lebih lanjut Prof. Agung mengatakan, pendampingan tidak hanya terfokus pada ODHIV itu sendiri, melainkan juga melibatkan pasangan dan orang-orang terdekatnya. Maka dari itu, program notifikasi pasangan dan pertemanan menjadi fokus dalam program penelitian dan pengabdian masyarakat tersebut.  Hal ini juga menekankan bahwa semakin banyak perawat yang terlibat dalam program ini, semakin luas jangkauan untuk mencegah perluasan infeksi HIV di kalangan warga binaan pemasyarakatan, populasi kunci berisiko, dan pasangan serta pertemanan mereka.

Sementara itu, dalam merawat pasien, seorang perawat juga tidak hanya berkewajiban memberikan pelayanan kesehatan, tetapi juga membawa nilai-nilai kemanusiaan yang mendalam. Caring bukan hanya sekadar tindakan, tetapi filosofi yang membimbing perawat untuk selalu berada di sisi pasien, memperjuangkan hak-hak mereka, dan melibatkan masyarakat dalam proses perawatan. Sehingga, perlu pendekatan yang penuh kepedulian, advokasi, penghargaan, keterlibatan, pembinaan, dan pemberian dapat membentuk pondasi perawatan yang holistik.

“Caring adalah nyawa dari profesi keperawatan. Merawat negeri dari paparan infeksi HIV memerlukan dukungan semua pihak, tidak hanya perawat. Namun perawat dan tenaga kesehatan lain tidak boleh menjadi agen penyebar stigma. Perawat dan tenaga kesehatan harus menjadi laskar terdepan dalam upaya penurunan stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan HIV,” ujar Prof. Agung.

Ia berharap, gerakan pendampingan ODHIV ini menciptakan landasan bagi lebih banyak laskar perawat yang berpartisipasi dalam upaya merawat bangsa dan mencegah perluasan infeksi HIV. Dengan pandangan yang holistik dan pendekatan yang peduli, perawat dapat menjadi motor penggerak utama menuju masyarakat yang lebih sehat dan bebas stigma terhadap HIV.

Sebagai Dekan FIK UI, Agus Setiawan, S.Kp., MN., DN., menyampaikan rasa bangganya atas dikukuhkannya Prof. Agung sebagai guru besar FIK UI. “Kami merasa sangat bangga dapat mengukuhkan Prof. Agung Waluyo sebagai guru besar tetap FIK UI. Ia tidak hanya berkontribusi dalam pengembangan ilmu keperawatan, tetapi juga memimpin perubahan melalui pemahaman mendalam akan arti kepedulian dan pemberdayaan masyarakat dalam konteks keperawatan modern,” ujar Agus yang juga merupakan Ketua Umum Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI).

Pada prosesi yang dipimpin langsung oleh Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D., ini, Di antara para tamu yang dating tampak hadir Koordinator Perawatan Kesehatan Khusus dan Rehabilitasi/ Analis Kebijakan Madya Ditjen Pemasyarakatan, Kemenkumham RI dr. Hetty Widiastuti, MH.; Dekan FIK Universitas Muhammadiyah Miciko Umeda, S.Kp., M.Biomed.; Ketua Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) Dr. Harif Fadhillah, S.Kp., S.H., M.Kep., M.H.; dan Ketua Konsil Keperawatan Indonesia Dr. Amelia, S.Kp., M.N.

Prof. Agung Waluyo menamatkan pendidikan sarjana keperawatan di FIK UI pada 1993. Kemudian, pada tahun 2000 ia menyelesaikan pendidikan magister di Liverpool John Moores University, England dan ia berhasil mendapatkan gelar doktor di College of Nursing, University of Illinois at Chicago, Chicago, Illinois, pada 2011. Beberapa karya ilmiahnya dalam beberapa tahun terakhir berjudul A qualitative study of healthcare providers’ attitudes toward assisted partner notification for people with HIV in Indonesia (2023); Impart: findings from a prison-based model of HIV assisted partner notification in Indonesia (2023); dan Exploring HIV Stigma among future healthcare providers in Indonesia; AIDS Care (2022).

 

Penulis: Maudisha AR

Related Posts