https://www.elementbike.id/data/selotgacorku/https://karanganbungacilacap.com/https://dupak.dinkes.jatimprov.go.id/assets/media/demos/https://e-learning.uniba-bpn.ac.id/rahasia/app.htmlhttps://elearning.ittelkom-sby.ac.id/group/s1/https://lms.unhi.ac.id/login/maxwin/https://e-learning.unim.ac.id/notes/-/smaxwin/https://uinsatu.ac.id/media/sthailand/https://simpenmas.untirta.ac.id/panduan/-/http://keris.bondowosokab.go.id/public/system/https://tik.unj.ac.id/wp-content/konten/https://perizinanfilm.kemdikbud.go.id/uploads/blog/https://dishub.babelprov.go.id/images/sgacor/https://sipolahta.dispermadesdukcapil.jatengprov.go.id/img/user/https://dpupr.bantenprov.go.id/dpupr/uploads/files/http://bendungan-kita.sda.pu.go.id/assets/css/demo/https://agroteknologi.faperta.untad.ac.id/kaktus/images/https://sisurat.itenas.ac.id/application/core/https://www.umm.ac.id/files/media/https://simojang.jabarprov.go.id/demos/seo/
Relawan FKUI-Iluni UI-RSCM Bantu Penanganan Korban Bencana Cianjur - Universitas Indonesia
iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Relawan FKUI-Iluni UI-RSCM Bantu Penanganan Korban Bencana Cianjur

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Kedokteran > Relawan FKUI-Iluni UI-RSCM Bantu Penanganan Korban Bencana Cianjur

Para relawan (dokter dan mahasiswa) Universitas Indonesia (UI) melalui Fakultas Kedokteran (FK) bersama Ikatan Alumni (ILUNI) FKUI dan Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) berada di Cianjur untuk memberikan bantuan medis kepada korban bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat. Tim pertama telah diberangkatkan pada Selasa (22/11), kemudian gelombang selanjutnya dengan jumlah tenaga medis dan bantuan yang lebih besar berangkat pada Sabtu (26/11).

Tim gabungan ILUNI-FKUI-RSCM berjumlah 30 orang yang terdiri dari dokter spesialis orthopaedi 5 orang; dokter anestesi 1 orang; Residen (PPDS) orthopaedi dan anestesi 5 orang;  Tim EMT (Emergency Medical Team) IGD RSCM (Dokter, Perawat, Farmasi dan Driver) berjumlah 8 orang; dan mahasiswa 11 orang, terbagi menjadi tiga kelompok dan memulai kegiatan pada Kamis lalu (24/11). Tim pertama menangani operasi pasien di RS Bhayangkara Sukabumi dua pasien), Tim kedua melakukan pemeriksaan dan asesmen pasien-pasien IGD RS Bhayangkara Cianjur, dan Tim EMT RSCM melakukan kegiatan evakuasi rujukan antar-rumahsakit.

Menurut dr. M. Deryl Ivansyah, SpOT., selaku wakil ketua tim ILUNI-FKUI-RSCM, “Pada siang hari, Tim 1 bergerak merapat ke RS Bhayangkara Cianjur untuk ikut membantu dalam kegiatan operasi pasien-pasien fraktur. Terdapat satu orang  pasien rujukan di RS Bhayangkara Sukabumi dengan fraktur pelvis yang diakibatkan oleh tertimpa reruntuhan gempa. Pasien tersebut membutuhkan penanangan emergensi, sehingga tim kembali merapat ke Sukabumi dan melakukan tindakan emergensi pemasangan anterior frame pada pasien tersebut.”

Di lokasi kejadian, gempa susulan masih terjadi pada Jumat dini hari (25/11) dan getarannya terasa cukup kuat oleh tim, sehingga tim memutuskan untuk bermalam kembali di Sukabumi. Kemudian pagi harinya, relawan medis UI kembali memulai aksi kemanusiaan dengan membagi tim gabungan menjadi dua, yaitu Tim 1: melakukan tindakan operasi 1orang pasien di RS Bhayangkara Sukabumi; melakukan penyerahan donasi bmhp berupa Gips untuk RS Bhayangkara Cianjur; dan berkoordinasi dengan dokter di RSUD Sayang Cianjur.

Pada hari Jumat, tim menerima laporan bahwa kamar operasi sudah dapat dipergunakan kembali dan pasien di IGD mulai menurun jumlahnya. Sementara itu, Tim 2 bersama dr. Fifi (Pengurus ILUNI FKUI) mengevaluasi dan berkoordinasi dengan Berkoodinasi dengan Pusat Krisis kesehatan, Karumkit RS Bhayangkara & Cianjur, RSUD Sayang Cianjur, Relawan lain, dan warga sekitar  untuk mencari lokasi pendirian posko tim medis dan distribusi bantuan logistik ILUNI-FKUI-RSCM.

Dalam laporan tertulis dr. M. Deryl Ivansyah, SpOT., menyampaikan rencana tindak lanjut Tim gabungan ILUNI-FKUI-RSCM berdasarkan rapat klaster kesehatan di Pusat Krisis pada Kamis (24/11). “Karena flow pasien terdampak langsung bencana telah berkurang dan tim organik (internal) RS dianggap cukup untuk melakukan pelayanan, sehingga diputuskan Tim EMT Ambulans RSCM dan Anestesi kembali ke Jakarta; Tim Ortopedi dan dokter ILUNI FKUI tetap standby di lokasi bencana untuk persiapan membuka posko medis serta berjaga-jaga apabila bantuan operasi kembali dibutuhkan; dan Persiapan tim lanjutan pascabencana untuk fase rehabilitasi dan rekonstruksi.

Related Posts