Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) tandatangani perjanjian kerja sama operasional dengan Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC) pada Rabu (16/12/2020) di Kementerian BUMN Lantai 3, Jakarta Pusat.
Perjanjian kerja sama ini ditandatangani langsung oleh Prof.Ari Kuncoro,S.E., M.A.,Ph.D (Rektor UI) dan Dr. dr. Fathema Djan Rachmat, SpB., SpBTKV (K)., MPH (Direktur Utama PT Pertamina Bina Medika IHC). Kerja sama ini meliputi pengelolaan manajemen rumah sakit sesuai standar akreditasi, pengembangan fasilitas layanan kesehatan, kolaborasi pengembangan riset penelitian dan inovasi bidang kesehatan, serta pengembangan sumber daya manusia.
Dr. Fathema dalam sambutannya mengatakan bahwa perjanjian kerja sama ini merupakan fase ketiga dari upaya konsolidasi Rumah Sakit Badan Usaha Milik Negara (RS BUMN) dalam sebuah jaringan holding rumah sakit Indonesia Healthcare Corporation (IHC). Ia menjelaskan, sejauh ini Pertamedikan telah memetakan beberapa strategi untuk pengembangan grup IHC kedepannya, antara lain meningkatkan efisiensi untuk pengadaan obat dan alat kesehatan, digitalisasi, serta pengembangan laboratorium dan klinik.
Menteri BUMN Erick Thohir yang juga turut memberikan sambutan mengatakan bahwa integrasi RS BUMN ini akan meningkatkan fokus bisnis dan kualitas pelayanan serta menjadikan rumah sakit BUMN menjadi pemimpin pasar dalam bisnis rumah sakit di Indonesia. “Penggabungan rumah sakit ini diharapkan dapat meningkatkan keahlian para tenaga kesehatan dan medis sehingga mendorong kepercayaan masyarakat Indonesia untuk memilih berobat di rumah sakit dalam negeri dibandingkan ke luar negeri,”ujarnya. Dalam konteks RSUI, ia mengatakan bahwa kolaborasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas layanan di RSUI saja, tapi juga penelitian dan pendidikan terutama dalam dunia kesehatan di tanah air.
Perjanjian kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari komitmen kerja sama antara UI dengan Pertamina Bina Medika pada bulan Juni 2020 yang lalu. Kerja sama antara ini dilakukan sebagai bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dengan ruang lingkup bidang kesehatan.
