id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Struktur Masyarakat dan Keadilan Sosial

Universitas Indonesia > Berita > Struktur Masyarakat dan Keadilan Sosial

iwanRabu (10/06/2014), Rektor UI Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met mengukuhkan Prof. Iwan Gardono sebagai Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI. Iwan dikukuhkan bersama Prof. Dr. dr. L. Meily Kurniawidjaja, M.Sc, Sp. OK.

Dalam pidato pengukuhannya, Iwan menyampaikan pidatonya yang berjudul “Struktur Masyarakat dan Keadilan Sosial (Perspektif Sosiologi Transformatif)”. Iwan menyampaikan bahwa keadilan sosial secara vertikal yang terkenal adalah kasta dimana terjadi ekslusi dan eksploitasi kasta yang berada di paling bawah. Ketidakadilan sosial ini terjadi secara meluas dalam masyarakat dan ditandai dengan pola pemukiman dan pekerjaan.

Lebih lanjut Iwan mengatakan, mekanisme ketidakadilan sosial terjadi sebagai akibat adanya evolusi dan differensiasi masyarakat, pembagian kerja dan ketimpangan dalam kepemilikan pribadi. Ketidakadilan telah menghasilkan mekanisme untuk mencapai keadilan dan terdapat dua kelas sosial yakni model kelas sosial dan model inklusi kewarganegaraan. Dalam kasus di Indonesia, model inklusi untuk memberikan akses redistribusi pada kelas sosial di lapisan bawah telah dilakukan oleh bergai pihak dengan beragama format seperti Sosialisme Islam, Komunisme, Sosialisme, Marhaenisme, Murbaism dan Pancasila.

Dalam kesimpulannya, Iwan menyampaikan enam poin. Pertama, studi Sosiologi perlu lebih meningkatkan fokus pada masalah keadilan sosial yang relevan secara empirik dan ideologis. Selanjutnya, perlu upaya untuk mendukung mobilitas vertikal ke atas yang merupakan ciri keadilan sosial yang penting yaitu proteksi berupa kuota di lembaga pendidikan. Ketiga, pentingnya peran agen perubahan sosial dalam melaksanaakan kebijakan keadilan social. Setelah itu, pentingnya keberadaan ideologi mengenai keadilan social. Selanjutnya, keadilan sosial yang berkaitan dengan redistribusi akses dan aset sehingga seringkali mendapat tentangan. Terakhir, kata dia, perspektif Sosiologi Transformatif yang fokus pada mobilitas vertikal dan keterbukaan stratifikasi mempunyai potensi untuk meningkatkan keadilan sosial.

 

Penulis : Kelly Manthovani

 

 

Related Posts

Leave a Reply