UI, menanggapi pandemik Corona, terhitung dari Rabu (18/3/2020) memberlakukan kegiatan belajar-mengajar melalui jarak jauh, atau yang disebut dengan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Ini menyebabkan kampus UI tampak begitu lenggang dari hilir mudik mahasiswa.
Menurut Surat Edaran Rektor UI, dengan Nomor: SE-703/UN2.R/OTL.09/2020 Tentang Kewaspadaan dan Pencegahan Penyebaran Infeksi Covid-19 di Lingkungan Universitas Indonesia , tidak hanya mahasiswa saja yang “dirumahkan”, namun juga para tenaga kependidikan di tingkat fakultas maupun rektorat.
“Istilahnya itu Working from Home (WFH), jadi memakai sistem shifting dengan jeda waktu sehari. Sehari masuk, sehari tidak. Ini guna menghindari adanya kerumunan dalam jumlah besar yang bisa mengakibatkan penyebaran Corona,” ungkap Irma, salah satu pegawai rektorat.
Tidak hanya mahasiswa dan pegawai, para tenant pengisi kantin pun tidak lagi melakukan aktivitasnya. Terkait hal ini, pihak ventura masing-masing fakultas telah menerapkan kebijakan pemungutan biaya dengan sistem diskon dan pembebasan uang.
“Ya, anak asrama kan juga sudah balik ke kampung, mahasiswa semua PJJ, ya kami mau tidak mau tutup. Untungnya dekanat untuk periode PJJ ini rencananya akan memberikan diskon atau malah membebaskan biaya sewa,” ungkap Agus, salah satu pedagang ayam kremes di fakultas.
Fasilitas di UI seperti bus kuning, perpustakaan, layanan kemahasiswaan juga tidak lagi sepenuhnya membuka layanan. Sebagian besar beroperasi dalam kurun waktu 09.00 – 15.00. Semua hal ini menyebabkan kampus UI tidak seramai biasanya, bahkan pada saat hari libur, seperti Sabtu-Minggu.
