Berdasarkan hasil tes narkoba pada Selasa (2/12/2014), dari 100 orang yang menjalani tes oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) didapatkan bahwa seluruhnya menunjukkan hasil negatif. BNN menggelar tes narkoba yang dilaksanakan secara serentak di beberapa titik di Universitas Indonesia, yaitu di area Pusat Administrasi Universitas (PAU), Perpustakaan UI, Vokasi, FISIP, dan FIB. Tes narkoba dilakukan kepada sivitas UI, baik dari unsur mahasiswa, dosen, pimpinan UI, maupun karyawan UI. Kegiatan “silent operation” ini bertujuan untuk menghindari masuknya narkoba di kampus-kampus Indonesia.
Tes dilakukan kepada 100 orang dengan tingkat penyebaran 10 orang per titik di UI. Menurut Ridwan, perwakilan dari BNN, tes narkoba tidak hanya difokuskan kepada para mahasiswa, tetapi juga ke jajaran pejabat struktural kampus. Jajaran pimpinan UI yang mengikuti tes ini antara lain Sekretaris Universitas Prof. Dr. Ir. Tommy Ilyas, M.Eng, dan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. Bambang Wibawarta, M.A.
Menurut keterangan Ridwan, nantinya hasil tes ini akan diumumkan kepada jajaran pimpinan UI untuk dapat ditindaklanjuti oleh internal UI. “Bila ditemukan ada yang positif, kami juga menawarkan fasilitas rehabilitasi bila memang pihak UI menginginkannya,” tambahnya.
Kepala Subdirektorat Olahraga dan Seni Direktorat Kemahasiswaan UI, Albert Roring, M.Hum., mengatakan bahwa dunia pendidikan harus bersih dari hal-hal yang dapat merusak generasi penerus bangsa. Ia juga menekankan, UI sebagai sebuah lembaga pendidikan harus mendukung upaya negara dalam memberantas narkoba.
“Kerja sama dengan BNN ini adalah salah satu bukti komitmen UI membantu negara dalam pemberantasan narkoba. Makanya para pimpinan tertinggi di UI juga tidak berkeberatan menjalani tes urine ini,” jelas Albert Roring. (WND)
