Tim Puspa Indonesia Paduan Suara Mahasiswa Universitas Indonesia (PSM UI) Paragita lagi-lagi menerbangkan nama Indonesia di langit mancanegara.
Tim Puspa meraih posisi runner-up pada kategori mixed choir serta posisi second runner-up pada kategori folksong pada 35 Festival Internacional Música de Cantonigròs yang dihelat di Vic, Catalonia, Spanyol.
Festival ini telah berlangsung selama 35 tahun dan merupakan salah satu festival paduan suara paling bergengsi di dunia lantaran selalu disesaki tim-tim paduan suara terbaik dari bermacam negara.
Pada kategori mixed choir, tim Puspa hanya terpaut dua poin dari tim tuan rumah, Cantoria de la Merced yang sukses menangguk gelar juara.
Pada kategori folksong, tim menggondol posisi ketiga sekaligus memperkenalkan Soleram, Tari Digadingdangdo, dan Tari Indang dari Minang.
Tak hanya lagu dan tari, corak Minang juga unjuk gigi dalam kostum yang dipakai para penyanyi.
Masih ada satu perlombaan lagi yang disongsong Paragita di Negeri Matador. 
Pada 17-07-2017, tim akan bertolak keTorrevieja, Spanyol guna ambil bagian dalam International Choral Contest Habaneras Torrevieja.
Kompetisi yang tahun ini memasuki perhelatannya yang ke-63 kalinya itu terkenal dengan hadiah pemenangnya yang merupakan terbesar di Eropa.
Sejak dibentuk pada tahun 1983, PSM UI Paragita telah banyak menyabet berbagai prestasi nasional maupun internasional.
Terakhir, PSM UI Paragita sukses meraih penghargaan di dua kategori lomba pada 62nd Guido D’Arezzo International Polyphonic Competition yang dihelat di Arezzo, Italia.
Penulis: Vitorio Mantalean
