id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Tiongkok dan Indonesia Kembangkan Kerja Sama Bidang Pendidikan

Universitas Indonesia > Berita > Tiongkok dan Indonesia Kembangkan Kerja Sama Bidang Pendidikan

17531368893_cb58ca76f8_kHubungan diplomatik antara Indonesia dan Tiongkok sudah terjalin selama 65 tahun. Dalam perjalanan tersebut, UI merupakan saksi mata dan pendorong timbal balik hubungan persahabatan ini. Hal tersebut disampaikan Wakil Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok, Y. M. Madam Liu Yandong saat menyampaikan kuliah umum di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UI, Rabu (27/5/2015).

Mengangkat tema “Mempererat Pertukaran Antara Masyarakat, Bersama Membina Persahabatan Tiongkok—Indonesia”, Liu Yandong dalam pemaparannya menekankan pentingnya meningkatkan kerja sama antarkedua negara.

Sejarah mencatat, di era 1990-an UI telah bekerja sama dengan Universitas Peking untuk menyusun dan menerbitkan kamus Bahasa Indonesia—Mandarin sebagai alat untuk mengenal kebudayaan dan alat komunikasi satu sama lain. “Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan rasa terima kasih yang setulusnya kepada semua dosen dan mahasiswa UI yang berupaya memajukan persahabatan Tiongkok dan Indonesia dalam jangka panjang,” kata Liu Yandong.

Salah satu bentuk kerja sama terbaru yang akan digalang antara Indonesia dan Tiongkok adalah Program Pembangunan Poros Maritim Indonesia yang sejalan dengan gagasan strategis Jalan Sutra Maritim milik Tiongkok. Selain itu, Presiden Jokowi dan Presiden Tiongkok Xi Jinping juga telah sepakat untuk mendirikan tiga mekanisme kerja sama di bidang keamanan politik, kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan, serta kerja sama di bidang humaniora.

Untuk mewujudkan kepentingan bersama antara Indonesia dan Tiongkok, Liu Yandong memaparkan empat hal yang perlu dilakukan. Pertama, Indonesia dan Tiongkok harus mempertahan kerja sama yang telah terjalin. Hal ini dikarenakan populasi penduduk Indonesia dan Tiongkok tergolong besar, sehingga kesejahteraan yang tercapai di kedua negara akan berkontribusi penting bagi Asia, bahkan dunia.

Langkah kedua yang harus dilakukan adalah memperdalam pertukaran antara masyarakat untuk mendorong rakyat kedua negara saling mengenal satu sama lain. Selain itu, perlu adanya peningkatan kerja sama di bidang pendidikan. Salah satu bentuk kerja sama di bidang pendidikan dapat dicapai dengan penerjemahan karya klasik sastra masing-masing serta meningkatkan kerja sama di bidang pengajaran bahasa dan budaya.

Lebih lanjut ia berharap, pemerintah Tiongkok mengharapkan adanya jalinan persahabatan antara generasi muda Indonesia dan Tiongkok. “Pemerintah Tiongkok mendorong kaum muda Tiongkok belajar ke Indonesia dan kami juga menyambut baik pemuda Indonesia yang belajar ke Tiongkok,” kata Liu Yandong.

Sebagai perwujudan dari peningkatan kerja sama di bidang pendidikan, Liu Yandong yang mewakili pemerintah Tiongkok memberikan dana pendidikan senilai 500 ribu Yuan RMB untuk UI. Penyerahan dana pendidikan secara simbolis diterima oleh Rektor Universitas Indonesia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met yang turut hadir dalam acara itu.

Tak hanya itu, Tiongkok juga akan menambah seratus kuota beasiswa yang diberikan untuk Indonesia, serta mengundang seratus orang mahasiswa Indonesia untuk mengikuti camp musim panas Chinese Bridge pada tahun ini. “Saya yakin, asalkan kita bergandengan tangan, komunikasi kedua negara pasti akan melangkah ke tingkat yang baru sehingga masa depan Tiongkok dan Indonesia pasti akan melangkah lebih jauh lagi,” ujar Liu Yandong mengakhiri sesi kuliah umum hari itu.

Penulis : Dara Adinda

Related Posts

Leave a Reply