id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

UI – Pemkot Palangka Raya Gelar Seminar Nasional Pemindahan Ibu Kota Negara

Universitas Indonesia > Berita > UI – Pemkot Palangka Raya Gelar Seminar Nasional Pemindahan Ibu Kota Negara

Pemerintah Kota Palangka Raya bekerja sama dengan Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) menggelar Seminar Nasional “Pemindahan Ibu Kota Negara, Pengaruh Kebijakan dan Masa Depan Indonesia” yang dilaksanakan pada Jumat, (5/12/2017) di Hotel Swiss-Bel, Danum, Palangka Raya.

Ketua tim kajian pemindahan ibu kota negara – Kementerian PPN / Bappenas RI,  Dr. Ir. Imron Bulkin, yang memberikan sambutan utama, mengatakan bahwa terdapat beberapa hal kuat yang menjadi pertimbangan rasional pemindahan ibu kota dari Jakarta yaitu: Mengurangi beban Jakarta dan Jabodetabek; Mendorong pemerataan pembangunan; Mengubah mind set pembangunan Java Sentris menjadi Indonesia Sentris; Memiliki ibu kota yang mencerminkan identitas bangsa; serta meningkatkan daya saing secara regional maupun internasional.

Menanggapi rencana ini, Gubernur Kalimantan Tengah H. Sugianto Saban, dalam sambutannya yang diwakili oleh Walikota Palangka Raya, Dr. H.M. Riban Satia S.Sos., M.Si, mengatakan bahwa Kalimantan Tengah sudah dan terus bersiap menyambut rencana ini dengan melakukan langkah-langkah strategis seperti penyiapan lahan seluas 300 ribu – 500 ribu hektar di wilayah segitiga emas:  Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan, dan Gunung Mas.

Selain itu, pengembangan potensi wilayah seperti pengembangan komoditas unggulan baru di wilayah penyangga; pengembangan ternak sapi di Kabupaten Sukamara seluas ±100 ribu hektar; integrasi perikanan dan peternakan dengan pemanfaatan pelabuhan perikanan, serta rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Teluk, Kab. Kotawaringin Barat seluas ±30 ribu hektar.

Dalam sesi diskusi panel, Wakil Direktur Bidang Sumber Daya, Ventura dan Administrasi Umum Program Vokasi UI, Anthony Sihombing, mengatakan pemindahan ibu kota akan memberikan dampak positif bagi masyarakat asli daerah karena tentunya wilayah yang menjadi ibu kota baru akan mengalami kemajuan pesat di bidang tata kota, infrastruktur maupun ekonomi.

Menurutnya, Palangka Raya  sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai ibu kota negara.“Letaknya yang berada di tengah-tengah  sangat strategis. Luasnya yang 4 kali lebih luas dari pulau Jawa juga membuatnya sangat terbuka untuk segala perencanaan dan perancangan ruang kota. Penetapan kota ini sebagai ibu kota, otomatis akan memperbaiki kualitas lingkungan Kalimantan seperti hutan tropis (rain forest) dan air,” ujar Antony menjelaskan hasil studi yang dilakukannya. Pemerintah Kota Palangka Raya juga mengundang pemakalah dari seluruh Indonesia untuk memberikan kontribusi pemikiran terkait pemindahan ibu kota negara dalam bentuk kajian yang mencakup tema-tema perkotaan.

Acara ini diharapkan menjadi wadah diskusi publik terhadap wacana pemindahan ibu kota pemerintahan Republik Indonesia ke Provinsi Kalimantan Tengah, serta pengaruh kebijakan pemerintah terhadap daerah dan masa depan Indonesia.

 

Related Posts

Leave a Reply