Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) kembali digelar pada tahun 2014. Setelah sebelumnya Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS), kali ini giliran Universitas Indonesia yang menjadi tuan rumah kegiatan tahunan yang digagas Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi ini. Danau Kenanga yang terletak di antara Balairung dan Perpustakaan UI dipilih sebagai lokasi perlombaan.
KKCTBN dimulai Rabu (5/11/2014) setelah sehari sebelumnya para peserta mengadakan uji coba medan. Total terdapat 31 tim dari 22 universitas di Indonesia yang menjadi peserta. Tuan rumah UI menurunkan tiga tim untuk berlaga pada kompetisi yang menyediakan hadiah total 55 juta rupiah ini.
Dalam kompetisi ini terdapat 3 kategori penilaian. Pertama, kategori autonomous atau otomatis. Dalam kategori ini, kapal yang dipertandingkan harus melaju dengan sensor-sensor warna tanpa menggunakan pengendali jarak jauh. Kedua, kategori kapal elektrik yang murni menggunakan energi listrik sebagai energi penggeraknya. Kategori terakhir adalah kategori fuel engine boat. Dalamkategori ini, kapal-kapal yang dipertandingkan menggunakan bahan bakar minyak.
Selain kecepatan, hal lain yang turut menjadi pertimbangan penilaian pada KKCTBN adalah manuver-manuver kapal ketika berbelok. Selain itu, di setiap kategori juga diberikan penghargaan bagi desain kapal terbaik. Untuk itu, kapal-kapal yang rata-rata diproduksi dengan biaya 15 sampai 20 juta rupiah ini harus pula mempunyai desain yang menarik.
Pemenang pada tiap-tiap kategori diumumkan Kamis (6/11/2014). Untuk kategori autonomous, tim PENShip dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya meraih juara pertama. Sementara itu, gelar desain terbaik kategori autonomous diraih oleh Tim BarunzAstra Nala dari ITS. Untuk kategori kapal listrik, tim Seawolf WP dari Politeknik Negeri Ujung Pandang berhasil menjadi juara pertama. Desain terbaik dalam kategori kapal listrik diraih oleh Tim Racingboat 09 dari Universitas Hasanuddin. Terakhir, untuk kategori fuel engine boat, peringkat pertama diraih oleh Tim Kuny Mecha dari Universitas Negeri Yogyakarta dengan tim Cakalang 3 dari Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya sebagai peraih gelar desain terbaik. (IRH)
