Selasa (24/2/2015), Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (DRPM UI) menggelar Seminar dan Diskusi Nasional dengan tema “Kebijakan dan Langkah Strategis dalam Pengembangan Industri Unggulan Nasional”. Bertempat di Balai Tirta UI kampus Depok, acara ini mempertemukan para stakeholder di bidang industri dan para periset UI guna mewujudkan peran industri sebagai pilar dan penggerak perekonomian nasional. Diskusi ilmiah tersebut menghadirkan para pengambil kebijakan selaku pembicara, yaitu Ir. Rudiantara, MBA (Menteri Komunikasi dan Informatika RI), Triawan Munaf (Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI), Farah Ratna Dewi Indriani, MBA (Deputi Pengembangan Iklim Penanaman Modal—Badan Koordinasi Penanaman Modal RI), dan Ir. Harjanto, M.Eng. (Dirjen Basis Industri Manufaktur Kementerian Perindustrian RI).
Pengembangan sektor industri unggulan di Indonesia mampu berkontribusi terhadap PDB negara sebesar 23,57% dan mampu menyerap tenaga kerja sebesar 15,39 juta orang (BPS, 2014). Mengingat hal tersebut, sektor industri memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan agar berdampak signifikan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memperkuat daya saing negara.
DRPM UI sebagai pusat riset dan pengabdian masyarakat UI menyadari akan pentingnya peran universitas sebagai knowledge creation yang salah satunya dapat berperan untuk turut serta menyelesaikan permasalahan bangsa dan menjalankan beragam upaya akselerasi pembangunan negara. Direktur DRPM UI, Mohammed Ali Berawi, M.Eng.Sc., Ph.D., mengatakan universitas memiliki peran sentral di dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul pada bidang-bidang spesifik. Dengan demikian UI mampu menghasilkan para peneliti yang dapat menciptakan konsep dan strategi jangka panjang dalam rangka percepatan pembangunan negara yang didasarkan pada riset bermutu serta sinergi yang kuat antara birokrat, pelaku industri serta masyarakat profesi.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sebuah forum konstruktif di dalam membahas peran serta dan kontribusi yang dapat diberikan oleh seluruh pihak yang terkait. Seminar dan Diskusi Nasional yang direncanakan akan diselenggarakan tiga bulan sekali ini juga diharapkan mampu merekatkan berbagai pihak (diantaranya pihak Kementerian, Dekan Fakultas, Kepala Pusat Riset di UI, Kalangan Praktisi serta Penggiat Industri) demi terjalinnya kolaborasi untuk mengembangkan industri unggulan nasional secara sistematis, terarah dan terukur, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan di era globalisasi. (Humas UI)
