Sabtu (8/4/2017) Kantor Humas dan Keterbukaan Informasi Publik menyelenggarakan open house Kelas Khusus Internasional (KKI) di Ruangan Apung dan Selasar Perpustakaan UI Depok.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan program KKI di UI kepada public melalui tiga hal yaitu presentasi, eksibisi dan konsultasi yang diadakan selama kegiatan berlangsung.
Area eksibisi dipenuhi oleh stand-stand fakultas penyelenggara program KKI, seperti yaitu Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Teknik, dan Kedokteran.
Di stand-stand tersebut para peserta yang hadir dapat melakukan konsultasi dengan para koordinator stand mengenai program KKI UI, seperti persyaratan masuk, kurikulum, ataupun masalah biaya.
Kegiatan presentasi yang dilakukan di Ruang Terapung menghadirkan narasumber utama dari alumni-alumni untuk berbagi pengalaman serta testimonial dari pengalaman mereka selama berkuliah di program KKI. 
Salah satunya adalah Kevin, alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis program KKI UI yang mengatakan bahwa materi ajar yang diajarkan di KKI sangat membantunya dalam berkuliah di universitas partner.
“Bahan materi yang diajarkan ketika di kelas-kelas Indonesia tidak jauh berbeda dengan materi di universitas partner, sehingga ketika berada di Australia para alumni UI dikenal paling cepat beradaptasi,” jelas Kevin.
Sesi kedua adalah sesi yang diisi oleh para manajer pendidikan per fakultas sebagai narasumber. Di sesi ini, para peserta yang hadir bisa menanyakan detail program KKI per fakultas kepada narasumber.
Program Kelas Khusus Internasional adalah program dimana para mahasiswa yang mengikuti program ini dapat melakukan kegiatan perkuliahan di dua universitas, di UI dan universitas partner.
Peserta program ini juga nantinya akan mendapatkan dua gelar, gelar sarjana dari UI dan gelar sarjana dari universitas partner.
Terdapat beberapa universitas yang telah bekerja sama dengan UI dalam program ini, diantaranya adalah University of Duisburg-Essen (Jerman), The University of Queensland (Australia), University of Groningen (Belanda), dan Keio University (Jepang).
