Menjawab tantangan di negara-negara kawasan pasifik, Association of Pasific Rim Universities (APRU) menyelenggarakan konferensi yang ke-13 pada 19—24 Agustus 2014. Mengangkat tema “Understanding the Pacific Rim: Dynamics, Challenges and Opportunities”,konferensi ini dilaksanakan untuk menyatukan pemikiran-pemikiran para akademisi di sejumlah universitas riset terkemuka di kawasan pasifik.
Tahun ini, Universitas Indonesia sebagai salah satu anggota APRU menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi. Bertempat di Ruang Apung, Perpustakaan UI, 19 Agustus pagi, konferensi dibuka oleh Perwakilan dari Kementrian Keuangan (mewakili Menteri Keuangan RI), 
Bp. Parjiono, Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral, Badan Kebijakan Fiskal, Kementrian Keuangan RI yang sekaligus menjadi pembicara kunci (keynote speaker). Konferensi ini dihadiri pula oleh Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met.
Kepala Kantor Internasional, Junaidi, M.A. mengatakan bahwa tema yang dipilih bertujuan agar para mahasiswa doktor yang hadir mendapatkan gambaran mengenai dinamika isu terkini yang terjadi di kawasan pasifik secara lengkap, sekaligus menjalin hubungan di antara mereka.
Terkait dengan hal itu, konferensi ini akan mendiskusikan lima subtema yang penting, yaitu ekonomi, sosial politik dan hukum, seni sejarah dan budaya, ilmu pengetahuan, dan kesehatan. Dari kelima subtema tersebut, ada sejumlah permasalahan mendesak yang akan dibahas, yaitu terkait upaya mengatasi permasalahan di daerah perkotaan, tata kelola pemerintahan yang baik, konflik sosial, masalah jaminan sosial, serta permasalahan identitas dan literatur.
Konferensi yang diikuti 70 akademisi doktor dari 42 negara anggota APRU ini menghadirkan 50 pembicara, baik yang diundang maupun yang mendaftar. Selain diisi sesi presentasi makalah ilmiah, konferensi juga diisi sesi dialog, kuliah khusus, sesi diskusi grup, serta sesi kunjungan dan tur. Konferensi yang diselenggarakan setiap tahun ini diharapkan dapat mempererat hubungan melalui jejaring pengetahuan serta menjawab dinamika permasalahan di negara-negara kawasan pasifik.
APRU merupakan jejaring universitas riset di kawasan pasifik yang terdiri atas 42 universitas riset terkemuka. APRU mempunyai misi membangun pendidikan tingkat tinggi, penelitian, dan menciptakan pemimpin-pemimpin global di kawasan pasifik. Selain itu, APRU juga membangun kemitraan dalam mencari solusi masalah-masalah di kawasan pasifik. (Humas UI)
Video terkait: