id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

UI Rintis Kerja Sama di Bidang Iptek dengan Gyeonggi, Korsel

Universitas Indonesia > Berita > UI Rintis Kerja Sama di Bidang Iptek dengan Gyeonggi, Korsel

Kerja Sama UI-GyeonggiSenin (11/5/15) lalu, Gubernur Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan, mengadakan kunjungan resmi ke Universitas Indonesia. Kunjungan tersebut beragendakan penjajakan kemungkinan kerja sama dalam bidang akademik dan penelitian.

Bersama sejumlah delegasi dari Gyeonggi, Nam Kyung-pil, sang gubernur mendatangi gedung Pusat Administrasi Universitas (PAU). Adapun anggota delegasi itu meliputi pejabat provinsi, penerjemah, fotografer, hingga jurnalis. Sementara itu, pihak UI yang menyambut delegasi Gyeonggi diwakili oleh Rektor, Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M. Met., yang didampingi sejumlah pejabat kampus seperti Kepala Kantor Internasional, Dekan Fakultas Ilmu Komputer, dan Direkur Kerja Sama.

Gyeonggi merupakan provinsi dengan populasi terbesar di Korea Selatan. Dalam pertemuan tersebut, Nam Kyung-pil mengaku tertarik dengan potensi sumber daya manusia yang dimiliki UI dan kampus lain di Indonesia seperti Institut Teknologi Bandung (ITB).

Ketertarikan itu mereka tindak lanjuti dengan menawarkan kerja sama program pertukaran pelajar, khususnya dari rumpun iptek. Sejumlah 20 orang lulusan UI dan ITB dari bidang iptek nantinya akan diberi undangan untuk berlatih selama enam bulan dan bekerja di perusahaan teknologi Korea Selatan. Delegasi Gyeonggi berharap program tersebut dapat mencetak start-up business cemerlang seperti raksasa Alibaba yang didirikan pengusaha asal Cina, Jack Ma.

Sebelumnya, pada November tahun lalu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) telah menjajaki kemungkinan kerja sama ini dalam kunjungannya ke Gyeonggi. Di saat yang bersamaan, tawaran kerja sama Nam Kyung-pil ini tidak terbatas pada bidang akademik dan penelitian. Rencananya, dua hari setelah kunjungan ke UI, rombongan Gyeonggi akan bertemu Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jawa Barat guna membahas kemungkinan kerja sama yang bisa dicapai.

Saat ini, Gyeonggi yang menjadi basis 70 persen perusahaan industri teknologi di Korea Selatan telah terhubung dengan jaringan raksasa teknologi Silicon Valley dan Zhongguancun—Silicon Valley ala Cina. Jaringan kerja sama tersebut mengukuhkan ambisi Gyeonggi dan Korea Selatan untuk merebut potensi pasar global yang masih sangat besar.

Delegasi Provinsi Gyeonggi menyatakan kebutuhan sumber daya manusia kedua negara dalam bidang iptek merupakan potensi yang bisa terus dikembangkan. Baik Gyeonggi dan UI melihat kemungkinan kerja sama ini akan saling menguntungkan bagi mereka dan negara, terutama dalam bidang pengembangan teknologi dan industrinya.

Sementara itu, UI melihat tawaran ini sebagai kesempatan dalam memperkuat potensi kerja sama dengan Korea Selatan. “Dalam pertukaran pelajar, misalnya, saat ini UI baru bisa memberangkatkan dua hingga empat mahasiswa per tahun. Jumlah itu masih dianggap sedikit,” ujar Melda Kamil Ariadno selaku Kepala Kantor Internasional UI. Selain itu, kerja sama dalam penelitian, pertukaran dosen, dan beasiswa untuk mahasiswa juga menjadi keinginan UI dalam kerja sama ini.

Muhammad Anis juga berharap lewat kerja sama ini, UI tidak hanya menghasilkan lulusan yang bisa menginisiasi perusahaan teknologi besar, tetapi juga mampu memberi solusi pendidikan lewat teknologi distance learning ke seluruh pelosok Indonesia.

Penulis: Bintoro Agung S.

Related Posts

Leave a Reply