Cigombong merupakan kecamatan di Kabupaten Bogor yang masuk dalam zona pengembangan diversifikasi pertanian dan agroekowisata. Cigombong memiliki daya tarik wisatawan karena dikelilingi oleh perbukitan, hamparan sawah, aliran sungai, hingga air terjun. Salah satu bentuk pemanfaatan kekayaan alam Cigombong sebagai objek wisata terlihat di Bumi Perkemahan Suaka Elang Loji. Tempat ini merupakan penangkaran berbagai jenis burung elang yang juga berfungsi sebagai tempat berkemah yang teduh karena dihiasi oleh sederet pohon pinus merkusii.
Sayangnya, Cigombong masih kalah pamor dibandingkan daerah lain di Bogor sebagai destinasi wisata utama. Pengajar Program Studi Indonesia Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI), Dr. Sunu Wasono mengatakan, “Cigombong memiliki banyak sekali objek wisata serta vila-vila yang menarik untuk ditelusuri serta dikenalkan ke masyarakat luas. Diperlukan pengembangan di daerah yang memiliki potensi agroekowisata ini untuk memperkuat kepariwisataannya agar tidak kalah dari daerah Puncak, Bogor dan sekitarnya.”
Sebagai upaya mengembangkan objek-objek wisata yang terdapat di daerah Cigombong, Tim Pengabdian Masyarakat (pengmas) UI melakukan kegiatan pengabdian di SMA Bina Spora Mandiri, Cigombong. Tim pengabdi membekali siswa-siswa SMA tersebut dengan kemampuan penulisan populer sehingga siswa dapat aktif terlibat dalam upaya mempromosikan objek pariwisata di daerahnya sendiri. Melalui kegiatan pengabdian ini, diharapkan objek wisata Cigombong dapat lebih dikenal masyarakat luas.
Tim pengabdi UI terdiri atas tiga dosen FIB UI, Dr. Syahrial, Dr. Sunu Wasono, dan Silva Tenrisara Pertiwi Isma, M.Hum., serta sepuluh mahasiswa FIB UI, yaitu Alda Ekanael Lamba, Ashilah Rayya, Dita Aliccia, Indira, Khaira Amalia, Lutfiah Yuniarni, Nicole Dameria, Rayhan Hakim, Suhargo, dan Theresella Mercy.
Rangkaian pengmas UI ini diawali dengan Forum Group Discussion (FGD) yang mendiskusikan objek-objek wisata di daerah Cigombong dan sekitarnya, termasuk wisata alam, wisata kuliner, hingga penginapan. Kegiatan pengmas kemudian dilanjutkan dengan pelatihan menulis artikel populer yang diikuti oleh sekitar 50 siswa kelas dua dan tiga di SMA Bina Spora Mandiri. Dalam pelatihan tersebut, siswa mempelajari teknik penulisan yang menarik, penggunaan bahasa yang memikat, serta cara mempromosikan destinasi wisata secara efektif.
Kegiatan ini juga melibatkan kolaborasi antara siswa dengan masyarakat setempat. Para siswa diajak untuk mengeksplorasi daerah Cigombong untuk mencari destinasi wisata yang menurutnya menarik untuk ditulis. Sementara masyarakat Cigombong berperan memberikan panduan dan wawasan yang lebih mendalam kepada siswa mengenai warisan budaya mereka. Tulisan yang dibuat oleh siswa-siswa SMA Bina Spora Mandiri tersebut kemudian disunting oleh mahasiswa UI untuk disatukan menjadi sebuah buku yang akan dibagikan kepada sekolah tersebut dan mahasiswa UI.
Pendiri SMA Bina Spora Mandiri, Muzakkir mendukung penuh kegiatan pengmas UI ini. “Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat untuk pengembangan pariwisata Cigombong, tetapi juga untuk pengembangan kemampuan menulis anak. Saya berharap anak-anak dapat terus menggali kemampuannya dari kakak-kakak di UI serta lebih paham dan bertambah pengetahuannya dalam menulis sebuah artikel,” ujar Muzakkir pada kegiatan pengmas yang berlangsung pada 10 Agustus 2023 dan 7 September 2023 yang lalu.
