Universitas Indonesia (UI) menerima kunjungan Universitas Sriwijaya (Unsri) Sumatera Selatan, pada Jumat (21/7) di Gedung Pusat Administrasi Universitas (PAU) UI. Kunjungan ini dalam rangka studi banding terkait implementasi program pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di lingkungan kampus. Dalam kunjungan tersebut, Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UI, Prof. Manneke Budiman, S.S., M.A., Ph.D., menyambut delegasi dari Satgas PPKS beserta Tiim Kampus Sehat Unsri yang diketuai oleh Fatmalina Febry, S.K.M., M.Si.
Dalam pertemuan tersebut, Prof. Manneke berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah kolaborasi antar universitas dalam berbagi pandangan dan situasi di lapangan terkait pencegahan kekerasan seksual. Dengan adanya diskusi antar satgas, Prof. Manneke menambahkan bahwa kegiatan ini dapat saling memperkaya dan menguatkan satgas di kampus masing-masing.
Pada pelaksanaannya, diskusi ini banyak membahas terkait dengan proses pencegahan dan penanganan yang selama ini sudah dilakukan oleh masing-masing satgas, hingga tugas dan fungsi yang sudah dijalankan. “Saat ini, UI telah mempunyai layanan tanggap pencegahan kekerasan seksual yang diberi nama Hope Helps UI. Dengan adanya Hope Helps UI ini, diharapkan mampu mengatasi permasalahan kekerasan seksual di lingkungan kampus,” ujar Prof. Manneke.
Adanya layanan Hope Helps UI ini bertujuan membantu pelapor dan terlapor untuk mendapatkan bimbingan dan pemulihan terhadap kasus yang dialami. Prof. Manneke menyampaikan, dalam memberikan konseling yang membantu dalam pemulihan psikologis pelapor dan terlapor, akan diberikan oleh psikolog profesional.
Selain Hope Helps, Prof. Manneke mengatakan bahwa UI juga mempunyai komunitas Kode Aman Kampus UI (KODAKS UI). Komunitas ini guna memberikan pelatihan kesadaran dan pengetahuan praktis tentang pendampingan terhadap pelapor. Hal ini juga bertujuan dalam menciptakan penggerak di kalangan mahasiswa dan sivitas akademika sebagai langkah pencegahan, penanganan, dan pendampingan kekerasan seksual di lingkungan kampus.
Adanya dukungan dari berbagai elemen masyarakat yang sudah mulai tumbuh kesadaran akan kekerasan seksual di lingkungan kampus, hal ini sangat membantu Satgas PPKS untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi di lapangan. Sehingga, dapat bekerja dengan optimal dan mewujudkan kampus sehat yang bebas dari segala jenis kekerasan.
Bersama dengan Fatmalina, turut hadir Wakil Ketua Kampus Sehat Unsri, Windi Indah Fajar Ningsih, S.Gz., M.P.H.; Ketua Satgas PPKS Unsri, Widya Lionita, S.K.M., M.P.H.; dan Anggota Satgas PPKS yang terdiri dari Nurul Aulia, S.I.P., M.A.; Muhammad Tareq Akbar; dan Abdurrahman Al Ghazy.
Penulis: Faqih H| Editor: Maudisha
