iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Beri Pelatihan Bahasa Inggris untuk Dosen Agar Lebih Siap Bersaing di Era Global

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya > Beri Pelatihan Bahasa Inggris untuk Dosen Agar Lebih Siap Bersaing di Era Global

Dengan adanya tuntutan kepada perguruan tinggi untuk mempersiapkan lulusan sebagai SDM unggul dan mampu bersaing di era globalisasi, kemahiran mengajar dalam bahasa Inggris bagi dosen perguruan tinggi sudah menjadi kebutuhan penting. ”Dosen yang mampu mengajar dalam bahasa Inggris dengan baik dapat membantu mempersiapkan mahasiswa menerapkan ilmunya ketika lulus dan memasuki dunia kerja, terutama lulusan politeknik yang bekerja di perusahaan multinasional atau berhadapan dengan klien/kolega orang asing,” kata Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI), Shuri Mariasih Gietty, Ph.D.

Ia memaparkan betapa pentingnya pelatihan untuk mengembangkan sumber daya manusia dan meningkatkan kompetensi secara konseptual dan teknikal agar mampu bersaing di era globalisasi. Itu sebabnya, pelatihan berbahasa Inggris yang merupakan program pengabdian kepada masyarakat (pengmas) FIB UI, ”Berdampak langsung bagi peningkatan kapasitas dosen dari berbagai politeknik di Indonesia dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran,” ujarnya.

Tim pengmas FIB UI menyelenggarakan pelatihan English as a Medium of Instruction untuk dosen Politeknik di Indonesia. Tim Pengabdian Masyarakat FIB UI tersebut diketuai oleh Harumi Manik Ayu Yamin, M.Hum dan beranggotakan Sisilia S. Halimi, Ph.D., Dr. Dhita Hapsarani, Dr. Dra. Yogi Widiawati, M.Hum. dan Jaysen Ekajuve Thiadi.

Pelatihan ini memberikan pembekalan materi dengan topik yang beragam seputar EMI, antara lain Fondations of EMI, 21st century pedagogies for EMI, Support from content-based instruction, Written language skills and EMI, Oral language skills and EMI, Language support for teachers, dan evaluating EMI. Di akhir pelatihan, para peserta dipersiapkan untuk melaksanakan peer-teaching dengan mengimplementasikan materi di pembekalan di sesi-sesi sebelumnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pengmas FIB UI Harumi Manik Ayu Yamin, mengatakan bahwa pelatihan English as a Medium of Instruction (EMI) for Polytechnic Lecturers ini diikuti oleh dosen dari Politeknik negeri di beberapa kota di Indonesia, yaitu Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Negeri Banyuwangi, Politeknik Negeri Semarang dan PSDKU Politeknik Negeri Malang di Kota Kediri.

“Kami terkesan dengan antusiasme para peserta yang tekun mengikuti pelatihan ini dan mampu melakukan praktik mengajar di akhir pelatihan dengan baik,” kata Harumi. Untuk mengikuti pelatihan, peserta disyaratkan memiliki level kemahiran bahasa Inggris minimal B1.

Yanuar Mahfudz Safarudin, peserta dari Politeknik Negeri Semarang, mengatakan, “Dalam pelaksanaan EMI, saya diberi bekal pelatihan dari strategi penyampaian materi (pedagogi) dan tips penyampaian materi dalam bahasa inggris baik secara teori maupun praktik mikro teaching. Walaupun dalam prodi saya belum ada kelas internasional yang menggunakan bahasa inggris, namun pelatihan EMI ini dapat saya praktikkan pada konferensi internasional, apabila ada tamu dari negara lain, dan kelak ketika saya studi S3 di luar negeri,” ujarnya.

Ia menambahkan, ”Pelatihan EMI ini juga memberi saya semangat untuk mulai membuat konten pendidikan/pembelajaran dalam bahasa inggris pada channel youtube saya El-Mahfudz. Harapan saya ke depan akan ada kelas internasional di prodi saya, sehingga saya dapat lebih sering mempraktekkan EMI dalam pembelajaran.”

Menurut Risya Zahrotul Firdaus yang merupakan dosen Politeknik Negeri Jakarta, pelatihan ini memberikan banyak informasi sehingga sangat bermanfaat, dilengkapi dengan strategi implementasinya. Selain itu, peserta dapat berlatih menggunakan strategi EMI secara langsung. Ia berharap, pengembangan kapasitas dosen seperti di politeknik dapat terus berjalan dengan partisipan yang lebih banyak dan tersebar di berbagai kota di Indonesia.

Related Posts