iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Dari Rempah-Rempah Jadi Produk Bernilai Jual di Pasaran

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Farmasi > Dari Rempah-Rempah Jadi Produk Bernilai Jual di Pasaran

Depok, 4 September 2023. Ibarat kata-kata bijak from nothing to something Desa Sukajaya yang berada di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, diajak mengolah tanaman budidaya yang dipandang sebelah mata menjadi produk bernilai jual. “Tahun lalu, saya tergelitik ketika harga jahe turun sangat murah, yaitu Rp2.000 per kilo,” kata Prof. Dr. apt. Berna Elya, M.Si., pakar tanaman obat di Indonesia, dan Ketua Tim pengabdian masyarakat (pengmas) dari Universitas Indonesia (UI) menyampaikan alasan memilih lokasi kegiatan pengmas tersebut.

Sukana, S.M., Kepala Desa Sukajaya, menyambut baik program yang diinisiasi UI itu. “Produk yang dihasilkan dari pengmas ini adalah Jamu Wedang Uwuh yang siap seduh dan Permen Kunyit Asam bermerek Opicena (Original Spices from Indonesia). Kedua produk tersebut dibuat dari rempah-rempah yang dibudidayakan di Desa Sukajaya,” kata Sukana.

Mayoritas penduduk Desa Sukajaya memiliki mata pencaharian sebagai petani dan buruh tani. Sektor pertanian di desa itu didukung oleh lahan pertanian yang subur dan luas, namun sayangnya lahan tersebut belum dimanfaatkan dan dikelola secara maksimal.

“Desa Sukajaya memiliki potensi yang baik untuk mengelola lahannya secara maksimal sebagai sumber pemasukan bagi warganya,” ujar Guru Besar Fakultas Farmasi (FF) UI, Prof. Dr. apt. Berna Elya, M.Si.

Tim Pengmas FF UI 2023 melakukan penyuluhan tentang manfaat kesehatan dari rempah-rempah yang ditanam oleh warga. Selain itu, tim pengmas juga melakukan pelatihan untuk mengolah rempah-rempah tersebut menjadi produk olahan bermutu tinggi yang kemudian dapat dijual dengan harga yang baik untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

Hibah yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, diselenggarakan pada Sabtu (12/08) dan menghibahkan alat pengering serta penggiling rempah yang diperuntukkan bagi industri kecil rumah tangga. Alat ini dapat mempermudah warga dalam memproduksi jamu dan permen, yang merupakan hasil luaran pengmas. Pemberian alat produksi dan pelatihan yang diberikan UI, diharapkan akan meningkatkan nilai jual produk. Selain itu, mendorong perekonomian masyarakat, serta meningkatkan semangat warga untuk lebih produktif.

Partisipan yang mengikuti pelatihan pengmas adalah Karang Taruna Desa Sukajaya. Materi edukasi pada sesi edukasi dan pelatihan pengmas disampaikan oleh Prof. Berna. Ia menjelaskan mengenai manfaat kesehatan dari rempah-rempah yang digunakan dalam pembuatan produk olahan, baik manfaat yang telah terbukti secara empiris maupun secara ilmiah. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi dan praktik langsung pembuatan produk olahan yang dibawakan oleh apt. Roshamur Cahyan Forestrania, Ph.D., pengajar S2 Herbal FF UI.

Anggota Karang Taruna yang hadir sangat antusias mendengarkan ilmu yang diberikan serta aktif bertanya seputar materi edukasi dan pelatihan. “Kami sangat senang dengan adanya pengmas dari FF UI karena dapat memberikan ilmu dan manfaat secara langsung bagi kami. Produk yang diedukasi hari ini nantinya bisa kami manfaatkan lebih lanjut untuk meningkatkan ekonomi,” kata Sukana dalam diskusi lanjutan dengan tim pengmas.

Adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan tidak hanya menjadi sumber penghasilan baru bagi warga Desa Sukajaya, namun juga meningkatkan komoditi rempah yang ada, serta meningkatkan kemampuan pemasaran bagi seluruh warga desa. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat merasakan peran serta universitas dalam pembangunan Desa Sukajaya, Sumedang, Jabar.

Related Posts