id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Dies Natalis ke-68 UI: Kolaborasi Membangun Negeri

Universitas Indonesia > Berita > Dies Natalis ke-68 UI: Kolaborasi Membangun Negeri

Universitas Indonesia (UI) menggelar perayaan Dies Natalis ke-68 yang berlangsung pada Jumat (2/2/2018) di Balairung UI Depok. Dalam kegiatan tersebut, Presiden RI, Ir. Joko Widodo, turut diundang untuk meresmikan sebuah forum  inisiatif UI dengan nama Forum Kebangsaan.

Forum ini berfungsi sebagai wadah tempat para akademisi UI dari berbagai bidang keilmuan melakukan kolaborasi membahas isu-isu strategis bangsa. Dalam sambutannya Presiden Jokowi mengatakan bahwa UI adalah institusi penghasil generasi bangsa unggulan.

“Saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Universitas Indonesia. Sebab Universitas Indonesia lah penyumbang terbanyak menteri-menteri di Kabinet Kerja. Sampai saat ini ada enam alumni UI yang sekarang membantu saya di Kabinet Kerja,” ucapnya yang langsung disambut tepuk tangan.

Seperti diketahui banyak alumni UI saat ini yang mengisi posisi sebagai pembantu presiden, seperti Puan Maharani (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan), Sri Mulyani (Menteri Keuangan), Nila F. Moeloek (Menteri Kesehatan), Bambang S. Brodjonegoro (Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional), Sofyan Djalil (Kementerian Agraria dan Tata Ruang), Moeldoko (Kepala Staf kepresidenan), Johan Budi (Juru Bicara Kepresidenan), dan Sukardi Rinakit (Tim Komunikasi Presiden).

Selain itu, dalam pemaparannya, presiden juga memaparkan pentingnya kolaborasi anak bangsa dalam memecahkan persoalan-persoalan negara.  Presiden dalam hal ini, menekankan pada inovasi.

“Ini sekali lagi saya tekankan. Inovasi adalah kunci. Jangan lagi terjebak pada rutinitas. Kampus harus menjadi tempat lahirnya generasi-generasi yang progresif dan adaptif dalam menghadapi kemajuan zaman,” tegasnya.

Apa yang disampaikan presiden ini selaras dengan apa yang disampaikan oleh Rektor UI, Prof. Muhammad Anis dalam pidatonya di acara ini, yaitu UI sebagai sebuah universitas terus berusaha untuk menciptakan SDM yang kreatif, handal, tangguh, dan responsif yang sejalan perubahan era.

Menurut Rektor UI, kurikulum dan metode pembelajaran yang lebih inovatif, penggunaan teknologi informasi dalam pembelajaran, dan inovasi menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi perguruan-perguruan tinggi di Indonesia.

Menjawab tantangan-tantangan tersebut, UI terus memperbaiki diri dan berinovasi. Inovasi yang dilakukan UI antara lain: inkubator bayi hemat energi, kapal plat datar, vaksin kontrasepsi untuk pria, vaksin anti karies, deterjen cuci ramah lingkungan, dan kegiatan UI Peduli. Ini adalah bentuk kolaborasi antar ilmu di UI dalam menghasilkan inovasi-inovasi yang berkontribusi dalam memecahkan permasalahan bangsa.

Berkat kolaborasi antar ilmu ini, UI saat ini menempati peringkat 277 perguruan tinggi terbaik di dunia, dan peringkat 54 di Asia. Di masa mendatang, UI tetap akan meningkatkan prestasi ini agar mampu berkontribusi dalam menjawab permasalahan dan tantangan bangsa di tingkat nasional dan global.

 

 

 

Related Posts

Leave a Reply