id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

FKUI-RSCM Luncurkan Buku Gangguan Kepribadian Ambang

Universitas Indonesia > Berita > FKUI-RSCM Luncurkan Buku Gangguan Kepribadian Ambang

Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)  dan Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) meluncurkan sebuah buku berjudul “Mengenal dan Menyikapi Gangguan Kepribadian Ambang”.  Peluncuran dan bedah buku dilakukan secara virtual pada Minggu (30/8), melalui aplikasi Zoom.

Buku ini merupakan karya dua staf pengajar Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa FKUI-RSCM, yaitu dr. Sylvia Detri Elvira, SpKJ(K) dan Dr. dr. Nurmiati Amir, SpKJ(K). Buku tersebut berisi pembahasan tentang pengertian, tanda dan gejala, pengobatan dan pencegahan, dan hal yang harus dilakukan bila mengetahui seseorang mengalami Gangguan Kepribadian Ambang. Buku tersebut juga dilengkapi dengan ilustrasi kasus.

Pada populasi umum terdapat 2% orang dengan gangguan kepribadian ambang (ODGKA). Sebanyak 10% ditemukan pada pasien rawat jalan dan 20% pada pasien rawat inap. Sekitar 70% ODGKA melakukan perilaku merusak diri sendiri, dan sebanyak 8%-10% meninggal akibat bunuh diri. Gangguan Kepribadian Ambang (GKA) merupakan kondisi yang tidak banyak diketahui atau disadari oleh yang mengalaminya maupun lingkungan terdekatnya. GKA adalah salah satu bentuk kepribadian yang ditandai dengan tidak stabilnya hubungan sosial (khususnya hubungan interpersonal), citra diri, adanya ketidakmampuan mengendalikan emosi, seringkali bersikap impulsif, dan kerap berperilaku merusak diri sendiri. GKA merupakan kondisi yang akhir-akhir ini sering dijumpai dalam praktik klinis dan juga dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada remaja dan dewasa muda.

“Kebutuhan akan pengetahuan tentang isi buku ini ternyata sangat dirasakan dan cenderung meningkat dalam praktik klinik psikiatri sepuluh tahun terakhir ini. Buku ini disusun untuk membantu sebagian kecil dari teman, sanak atau saudara kita yang mengalami kondisi yang tentu tidak diduga dan diharapkan akan dialaminya. Dengan mempelajari tanda dan gejala GKA, diharapkan dapat mengantisipasi seandainya ia atau teman atau kerabatnya mengalami kondisi tersebut, agar dapat secara lebih dini mencari pertolongan medis, dengan demikian fungsinya dalam kehidupan sehari-hari dapat pulih kembali,” ujar dr. Sylvia Detri Elvira, SpKJ(K).

Lebih lanjut, Dr. dr. Nurmiati Amir, SpKJ(K) menuturkan “Sumber penulisan buku ini dihimpun dari penelusuran pustaka serta sekelumit pengalaman membantu pasien dengan GKA. Tujuan penulisan buku ini yaitu untuk dapat berbagi dengan sesama, terutama para remaja atau dewasa muda yang sedang dalam usia produktif  yang mengalami kondisi ini, maupun bagi  keluarga khususnya orang tua serta  lingkungan  terdekat, agar dapat menjadi pendukung yang berfungsi dengan baik untuk orang dengan GKA.”

Kondisi GKA kerap tidak diketahui atau disadari oleh mereka yang mengalami dan lingkungan orang terdekatnya.  Orang dengan GKA akan mengalami keadaan yang sangat tidak nyaman karena emosinya yang tidak stabil, mudah berganti dalam hitungan menit, jam, atau hari. Orang dengan GKA membutuhkan bantuan segera, karena seringkali melakukan tindakan menyakiti dan atau membahayakan diri sendiri (self-harming  behavior) untuk mengatasi rasa kosong atau  hampa yang dialami. Keadaan ini yang juga membuat orang dengan GKA sering mengunjungi unit-unit gawat darurat rumah sakit-rumah sakit terdekat.

Dekan FKUI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, turut memberikan apresiasi kepada tim penyusun yang telah mendedikasikan keilmuannya dalam penyusunan buku panduan ini. “Lahirnya buku ini menunjukan komitmen FKUI melalui sivitasnya dalam memberikan informasi terbaik kepada pasien maupun keluarga yang membutuhkan. Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi banyak orang serta menjadi inspirasi bagi yang lainnya,” ujar Prof. Ari Fahrial.

Prof. Ari Fahrial juga menyampaikan bahwa, “Dampak dari adanya pandemi COVID-19 saat ini tidak hanya mengancam kesehatan fisik, melainkan juga kesehatan mental yang perlu menjadi perhatian khusus. Kita dapat melihat dari meningkatnya pasien-pasien yang datang ke praktik klinis psikiatri. FKUI menyadari bahwa terdapat kesulitan bagi masyarakat umum untuk mengakses informasi-informasi kesehatan yang benar dan terpercaya. Dengan banyaknya hoaks yang beredar melalui media sosial, tidak jarang pasien maupun keluarga pasien mengambil keputusan yang salah karena informasi tersebut. Oleh karena itu, buku ini diharapkan dapat menjadi pegangan dan sumber informasi yang mudah dipahami oleh semua golongan agar dapat membantu siapapun yang membacanya.” Buku sebanyak 102 halaman ini dapat dipesan melalui nomor whatsapp : 087776113923 (Sdri. Indah).

Related Posts

Leave a Reply