iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Gagas Height Adjustable Standing Desk, Mahasiswa UI Juarai Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Kesehatan Masyarakat Tingkat Regional

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Kesehatan Masyarakat > Gagas Height Adjustable Standing Desk, Mahasiswa UI Juarai Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Kesehatan Masyarakat Tingkat Regional

Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) kembali berbangga dengan prestasi yang ditorehkan oleh mahasiswanya. Tasya Nabila Purwaningtyas dari S1 Reguler Kesehatan Masyarakat Angkatan 2021 dinobatkan sebagai Juara 1 Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Kesehatan Masyarakat Tingkat Regional Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Tasya mengangkat gagasan kreatif berjudul “Height Adjustable Standing Desk untuk Mengurangi Perilaku Sedenter pada Pekerja Work from Home”.

Pandemi COVID-19 telah mengubah tren sistem kerja yang semula bekerja di kantor (Work from Office/WFO) menjadi bekerja di rumah (Work from Home/WFH) bahkan bekerja dari mana saja (Work from Anywhere/WFA). Bahkan setelah pandemi usai pekerja Indonesia mayoritas memilih untuk menerapkan sistem bekerja secara hybrid yang menggabungkan sistem WFO dan WFH. Hal ini mengakibatkan banyaknya pekerja yang mengembangkan perilaku sedenter karena duduk selama 8 jam atau lebih.

Perilaku sedenter—kegiatan yang mengacu pada segala jenis aktivitas yang dilakukan di luar waktu tidur, dengan karakteristik keluaran kalori sangat sedikit yakni <1.5 METs— dan durasi duduk yang terlalu lama dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti hipertensi, obesitas, kanker, hingga diabetes tipe 2. Perilaku sedenter juga menimbulkan bahaya yang lebih besar daripada merokok atau obesitas.

 

Berangkat dari hal tersebut, Tasya mengusulkan sebuah gagasan berupa height adjustable standing desk untuk mengubah perilaku sedenter pada pekerja WFH. Height adjustable standing desk adalah meja yang dapat diatur ketinggiannya sesuai dengan tinggi badan pekerja. Meja ini digunakan sebagai pengganti meja konvensional yang menuntut pekerja untuk lebih banyak bergerak saat bekerja. Height adjustable standing desk juga dilengkapi dengan tempat sandaran kaki dan keset untuk mengurangi kelelahan saat berdiri.

 

Pengguna height adjustable standing desk ini nantinya dapat bekerja dengan postur duduk maupun berdiri. Sehingga, penggunaan meja ini dapat membantu pekerja work from home yang memiliki potensi risiko tinggi dari perilaku sedenter serta mengurangi durasi duduk yang terlalu lama. Meja kerja ini banyak disarankan karena memungkinkan pengguna untuk melakukan variasi postur kerja. Penggunaan height adjustable standing desk ini dapat mengurangi keluhan pada bagian punggung, leher, dan bahu akibat postur duduk terus menerus.

 

Dalam proses seleksi lomba, Tasya mengaku mendapat dukungan yang besar dari FKM UI.”Pertama kali dapat informasi lomba ini dari Kemahasiswaan FKM UI. Selama prosesnya, Kemahasiswaan FKM UI sangat banyak membantu aku, terutama untuk hal-hal yang berkaitan dengan seleksi berkas. Selain itu, kakak tingkatku di FKM UI juga banyak membantu dalam pembuatan gagasan kreatifku. Aku juga ingin berterima kasih kepada drg. Baiduri Widanarko, M.K.K.K., Ph.D., selaku dosen pembimbingku yang telah banyak memberi masukan,” kata Tasya.

Motivasinya mengikuti pemilihan mahasiswa berprestasi ini awalnya hanya untuk menambah pengalaman dan sebagai permulaan untuk mengikuti lomba-lomba berikutnya. Namun, dengan usaha, doa, dan dukungan dari lingkungan sekitar, ia berhasil menjadi juara 1 tingkat regional. “Ketekunan Tasya untuk mempelajari hal baru sungguh mengesankan. Sangat mudah membimbing Tasya, karena Tasya tidak pernah menyerah atas segala tantangan yang saya berikan. Pesan saya, teruslah menjadi pembelajar yang tangguh, untuk menggali potensi yang tak terbatas,” ujar drg. Baiduri Widanarko, M.K.K.K., Ph.D.

Pemilihan mahasiswa berprestasi kesehatan masyarakat ini pertama kali diselenggarakan di tahun 2023 oleh Asosiasi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI). Proses seleksinya meliputi seleksi internal universitas, seleksi berkas, seleksi gagasan kreatif, serta presentasi dan wawancara dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. FKM UI tentu berbangga atas pencapaian yang diraih oleh Tasya. Harapannya prestasi tersebut dapat membawa dampak baik bagi diri Tasya sekaligus mengharumkan nama almamater tercinta.

 

Penulis: Humas FKM UI/ editor: Finda Salsabila

Related Posts