id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Isu Kesehatan Jiwa di Kalangan Anak Muda

Universitas Indonesia > Berita > Isu Kesehatan Jiwa di Kalangan Anak Muda

Pada hari Jum’at (26/04/2019) kemarin, Ikatan Keluarga Sastra Inggris (IKMI) UI mengadakan seminar yang membahas isu seputar kesehatan mental. Dalam acara ini juga turut mengundang Ade Binarko, pendiri dari Sehat Mental Indonesia, Ir. Herdyan Loberto Widjaja,S. Psi, M. Psi sebagai advisor Sehat Mental Indonesia, dan Christopher Reinhart, Mahasiswa Berprestasi FIB UI 2019. Acara ini juga dimoderatori oleh Nariswari Tria Edriana sebagai perwakilan dari IKMI.

Dalam acara tersebut, Ade menceritakan pengalamannya melawan gangguan mental yang beliau alami, yaitu panic disorder dan menginisiasinya untuk membuat gerakan Sehat Mental Indonesia. Bagi beliau, yang paling penting adalah kesehatan mind, body, and soul.

Beliau pernah mengalami 29-30 kali dilarikan ke UGD (Unit Gawat Darurat) akibat tremor yang dialaminya saat berada di keramaian, padahal menurut dokter yang dirujuknya beliau tidak mengalami kondisi kesehatan fisik yang serius. Berjuang sendiri beliau harus melawan gangguan mental dialaminya, bahkan harus mengalami stres ekstrim (telinga berdengung, tidak nyaman di keramaian) bila mengalami serangan panik.

Akhirnya beliau pergi ke psikiater, hingga tahu telah terjadi masalah kejiwaan dan psikologis pada diri beliau. Beruntung, beliau bisa keluar dari semua masalah mentalnya dan bisa membuat gerakan Sehat Mental Indonesia untuk mendukung masyarakat yang mengalami hal serupa. Beliau juga memberikan beberapa tips untuk meringankan stres. Hal pertama yang diperlukan adalah self check dan relaksasi, jangan lupa perbanyak pendekatan dengan Tuhan agar tetap memiliki pegangan hidup.

Memperkuat lingkar pertemanan dan kedekatan dengan keluarga, memberikan pengertian pada keluarga jika ada hal yang mengganggu mental, dan kenyamanan pribadi, juga berpengaruh baik bagi kesehatan mental. Mengerjakan tugas semampunya, dan mengatur waktu dengan baik meringankan stres terutama karena akademik perkuliahan yang banyak dialami kaum muda. Keseimbangan dalam berhubungan asmara juga harus diperhatikan, karena hakikatnya kehidupan romantis tidak dapat dipisahkan dari kaum muda itu sendiri.

Jika terdapat tanda-tanda atau pikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan pada ahli kejiwaan agar tidak berdampak panjang bagi kesehatan mental. Beliau juga berpesan bahwa jika seseorang memiliki diatesis stress ( bakat terhadap salah satu jenis stres, dan akan muncul ketika tekanan stres datang), disarankan untuk tidak memilih pekerjaan under pressure untuk merelaksasi mental.

Related Posts

Leave a Reply