id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Kasus Persediaan Daging jadi bahan disertasi Arief Ramadhan

Universitas Indonesia > Berita > Kasus Persediaan Daging jadi bahan disertasi Arief Ramadhan

 

Arief Ramadhan. berhasil meraih gelar doktor dengan yudisium Cum Laude IPK 3,96, setelah mempertahankan disertasi yang berjudul “e-Livestock in Indonesia: Definition, Success Factors and Models”. pada hari selasa (09/07) di Aula Fakultas Ilmu Komputer Kampus Depok. Sidang promosi ini diketuai Prof. Dr. T. Basaruddin dengan promotor Prof. Dr. Aniati Murni. Bertindak sebagai ko-promotor Dr. Dana Indra Sensuse dan Prof. Dr. Muladno. Para penguji terdiri atas Prof. Dr. Kudang Boro Seminar, Dr. Setiadi Yazid, Dr. Yudho Giri Sucahyo, Dr. Achmad Nizar Hidayanto, dan Dr. Indra Budi. Ide pembuatan disertasi ini berangkat dari perhatian Arief terhadap kebijakan Indonesia untuk mengimpor daging dalam jumlah yang besar serta kurang efektifnya program Swasembada Daging Sapi. Hal ini terjadi karena ketidakakuratan data yang dimiliki oleh pemerintah. Dalam disertasi ini, Arief mengusulkan sebuah konsep bernama e-Livestock untuk mengatasi masalah ketidakakuratan data ini.

Disertasi ini dilakukan berdasarkan Definition, Framework, Methodology, and Area of concern (DFMA) model of research. Ada lima langkah penelitian yang dilakukan di dalam disertasi ini. Pertama, definisi (D) dari e-Livestock diformulasikan. Kedua, definisi tersebut divalidasi dan diperbaiki dengan cara mewawancarai beberapa pakar dan stakeholder, dan hasil wawancara tersebut diinterpretasi menggunakan hermeneutika. Definisi yang sudah divalidasi kemudian digunakan pada langkah-langkah berikutnya. Ketiga, 36 faktor sukses untuk inisiatif e-Government disintesis menggunakan Meta-Ethnography. Semua faktor sukses tersebut kemudian digunakan di dalam langkah keempat untuk memformulasikan 62 faktor sukses yang spesifik untuk e-Livestock di Indonesia. Kemudian, 62 faktor sukses, multiview framework, dan soft system thinking digunakan sebagai framework (F) di dalam langkah berikutnya. Pada langkah kelima, metodologi (M) bernama Soft Systems Metodology (SSM) digunakan di dalam berbagai area (A) yang menjadi perhatian untuk menghasilkan model-model yang terkait dengan e-Livestock di Indonesia. (Humas Fasilkom)

Related Posts

Leave a Reply