Salah satu permasalahan yang terjadi di Kota Depok adalah kurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH). “Kami akan terus mengupayakan pembuatan RTH ini seperti pembuatan taman, hingga ke tingkat kelurahan, bahkan di tingkat kampung seperti yang telah dilakukan oleh warga RW 10,” ungkap Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Konservasi Dinas Lingkungan Hidup Kota Depok H. Indra Kesuma, saat menyampaikan kata sambutan dan sebagai tanda berakhirnya seluruh kegiatan pengabdian masyarakat (pengmas) mahasiswa Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) yang dilaksanakan di Rukun Warga (RW) 10 Kelurahan Bhakti Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.
Indra mengatakan bahwa pihaknya meminta segenap lapisan masyarakat dan akademisi untuk berkolaborasi mencari solusi atas masalah ini di Kota Depok. Selain sebagai RTH, menurutnya, taman dapat berfungsi sebagai sarana olahraga, edukasi, hingga rekreasi, yang terjangkau dan sehat terutama pada masa pandemi seperti sekarang. Atas dasar kepedulian terhadap permasalahan tersebut, mahasiswa Teknik Arsitektur FTUI berinisiatif mengadakan pengmas.
Salah satu kegiatan pengmasnya adalah pembuatan mural pada dinding rumah warga dan jalan di sekitar RW 10, yang menyampaikan pesan untuk menjaga kesehatan selama pandemi Covid-19, dan anjuran menjaga kesehatan anak balita. Melalui pesan di mural tersebut, diharapkan masyarakat menyadari pentingnya memelihara kesehatan.
Pada penutupan kegiatan pengmas yang diselenggarakan Sabtu lalu (20/11) di Posyandu Cempaka RW 10, panitia mengundang pimpinan Kota Depok, kecamatan, serta anggota masyarakat daerah RW 10. Lurah Bhakti Jaya, Iwan Herukusumo, mengatakan bahwa wilayah RW 10 merupakan kampung percontohan karena telah menjadi kampung hijau terbaik pada tingkat kota dan provinsi selama empat kali berturut-turut.
Selain itu, pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada tim pengmas UI yang telah melaksanakan kegiatan ini dan bersinergi dengan seluruh lapisan masyarakat. “Harapan kami, kegiatan ini terus dilanjutkan dan terus memberikan energi positif bagi masyarakat,” ujarnya.
Pada kegiatan itu dilakukan sesi pemotongan pita sebagai peresmian dan tanda berakhirnya seluruh kegiatan pengmas, kemudian dilanjutkan dengan peninjauan mural hasil karya mahasiswa FTUI dan karang taruna RW 10 Bhakti Jaya Depok. Selaku penanggung jawab kegiatan, Tubagus Syarif Hidayatullah, mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran selama kegiatan pengabdian masyarakat hingga dapat terlaksana hingga hari terakhir. Ia menyatakan, acara pengmas dimulai sejak 4 September 2021 lalu, diawali dengan kegiatan survei, lalu pada 25 September 2021 dilakukan kegiatan focus group discussion antara mahasiswa dan warga hingga menghasilkan kesepakatan pembuatan mural di lingkungan RW 10.
Kemudian, pada 30 Oktober hingga 7 November 2021 dilaksanakan proses pembuatan mural yang melibatkan 10 orang mahasiswa FTUI dibantu anggota karang taruna RW 10 lainnya. Salah seorang perwakilan warga yang juga Ketua Karang Taruna di RW 10, Yoyok, menyampaikan ucapan terima kasih atas kegiatan pengmas ini.“Harapan kami pengabdian masyarakat dari FTUI bukan pengabdian masyarakat yang terakhir dilaksanakan di sini. Kami membuka pintu selebar-lebarnya bagi fakultas lain yang ada di UI untuk melakukan pengabdian masyarakat di wilayah RW 10 Bhakti Jaya,” ujarnya. Pada akhir kegiatan acara, dilakukan pemutaran video highlight selama kegiatan pengabdian masyarakat dan ditutup dengan foto bersama.
