iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Mahasiswa FEB UI Juara di Dua Kategori Kompetisi Deloitte Tax Challenge 2022

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Mahasiswa FEB UI Juara di Dua Kategori Kompetisi Deloitte Tax Challenge 2022

Delapan mahasiswa Program Studi (Prodi) Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (FEB UI) yang tergabung dalam dua tim, yaitu Tim Viridis dan Tim DJPM, masing-masing meraih predikat Champion (juara 1) dan juara pada kategori Best Video dalam ajang Deloitte Tax Challenge (DTC) 2022 yang diselenggarakan oleh Deloitte Indonesia.

Tim Viridis terdiri dari Arinda Dara Ninggar, Gabriel Fiorentino Setiadin, Irene Rosari Narindraningtyas, dan Muhammad Netado Sanrego, memecahkan kasus mengenai perpajakan internasional untuk aset tidak berwujud. Kasus yang dipresentasikan berfokus pada thin capitalization, transfer pricing, Country by Country Reporting (CbCR) , value chain analysis , dan penggunaan DEMPE (Development, Enhancement, Maintenance, Protection, Exploitation) . Tim Viridis menyajikan data yang berasal dari berbagai sumber, diantaranya Publikasi Deloitte, The Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), United Nations, Danny Darussalam Tax Center (DDTC), Peraturan Kementerian Keuangan RI atau Diretorat Jenderal Pajak, dan artikel-artikel yang ditulis oleh berbagai Kantor Akuntan Publik (KAP).

Deloitte Tax Challenge 2022 merupakan ajang kompetisi tingkat nasional bagi para mahasiswa perguruan tinggi seluruh Indonesia untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis yang mendalam dan komprehensif, memperkaya pengetahuan di bidang perpajakan internasional, dan mengembangkan public speaking dalam berpresentasi. Pengumuman pemenang kompetisi tersebut dilakukan secara daring, pada Rabu (2/2).

“Tantangan terbesar selama berkompetisi adalah tim kami harus mempelajari materi mata kuliah yang belum diambil mengenai pajak internasional karena kami baru mempelajari pajak Indonesia saja. Tentunya, Tim Viridis sangat bersyukur atas kemenangan luar biasa ini. Mengingat, beberapa kali kami mengalami kesulitan dalam mempelajari materi dan mengerjakan kasus pajak, tetapi kami tetap berusaha melakukannya. Maka, hal ini menjadi pengalaman sangat memorable dan penuh pembelajaran bagi tim kami,” ujar Gabriel, mahasiswa S1 prodi Akuntansi, salah seorang anggota Tim Viridis.

Pada kesempatan yang sama, Tim DJPM yang beranggotakan Joeylin, Kenzo Jovin Princen Lee, Muhammad Fauzan Athallah dan Ni Putu Ayu Kartika Diva Putri, mendapatkan juara dalam kategori Best Video. Tim DJPM membuat video mengenai dampak dari Carbon Tax Policy terhadap Indonesia sesuai dengan tema DTC 2022. Ide dan data dalam proses membuat video tersebut berasal dari hasil riset beberapa publikasi daring dan sumber-sumber relevan seperti OECD dan The United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC).

“Tim kami saling bekerja sama dan berkoordinasi untuk menentukan materi yang harus dominan dikuasai. Komitmen juga sangat dibutuhkan, karena proses persiapan lomba ini cukup lama dan tim kami sepakat untuk belajar bersama setiap harinya,” kata Kenzo.

Pada tahap Preliminary Round di kompetisi ini, lima tim perwakilan dari UI berhasil lolos bersama 11 tim lainnya yang berasal dari perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia. Kemudian, peserta disaring untuk bersaing di Final Round dan hanya lima tim terbaik yang dapat lanjut ke tahap ini, yakni dua tim dari FEB UI (Tim Viridis dan DJPM), Universitas Gadjah Mada, Universitas Surabaya, dan Universitas Katolik Indonesia Atmajaya.

Syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti DTC 2022 adalah peserta merupakan mahasiswa dan membentuk tim berisikan empat anggota dari universitas yang sama dan berasal dari program studi akuntansi, perpajakan, bisnis, ekonomi, keuangan di semester lima hingga delapan. Selain itu, masing-masing anggota wajib melampirkan Curriculum Vitae (CV) beserta transkrip nilai. Persyaratan lainnya, anggota disarankan memiliki kemampuan berbahasa inggris dalam menulis maupun presentasi, karena seluruh perlombaan dilakukan menggunakan bahasa Inggris.

 

Penulis: Nino Eka Putra | Editor: Maudisha AR

Related Posts