id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Managing Director IMF Beri Tiga Resep Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Universitas Indonesia > Berita > Managing Director IMF Beri Tiga Resep Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

230x300xChristine-Lagarde-230x300.jpg.pagespeed.ic.w43ucB2hFa

Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde hadir di Auditorium Magister Manajemen UI, Salemba, pada Senin (1/9/2015) untuk memberikan kuliah umum bertema “Poised for Take-off-Unleashing Indonesia’s Economic Potential“. Dalam kuliah umumnya, Lagarde memaparkan dampak pelemahan ekonomi global terhadap perekonomian Indonesia sekaligus memberikan saran untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.

Menurut Lagarde, kondisi perekonomian Indonesia saat ini dipengaruhi oleh tiga faktor eksternal, yaitu hubungan perdagangan Indonesia dengan Cina, menguatnya perekonomian Amerika Serikat, dan harga komoditi dunia yang sedang mengalami penurunan. Ketiga hal ini menyebabkan perekonomian Indonesia saat ini mengalami turbulensi dan pelemahan.

Namun, Lagarde optimis bahwa Indonesia mampu menghadapi turbulensi ini mengingat Indonesia telah berkali-kali melewati krisis ekonomi yang lebih parah daripada yang terjadi saat ini. “Lihatlah bagaimana Indonesia mampu melewati krisis keuangan global dan “taper tantrum” pada tahun 2013. Begitu juga pada tahun 1998 dan 2008,” ujarnya.

Ada tiga hal yang harus diperhatikan Indonesia untuk meningkatkan perekonomian dan mengatasi turbulensi ini. “Infrastruktur, investasi, dan perdagangan adalah kunci dari pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ungkap Lagarde.

Ia menyoroti kebijakan presiden Joko Widodo yang sangat fokus pada pembangunan infrastruktur. Menurutnya, kebijakan Presiden saat ini sudah tepat karena infrastruktur akan menghasilkan peningkatan ekonomi yang luar biasa ke depannya. Meski demikian, hal ini mungkin baru akan dirasakan dalam tahun-tahun mendatang.

Untuk investasi, Lagarde menekankan pada iklim investasi di Indonesia saat ini yang penuh birokrasi yang berbelit-belit dan memperlambat segala hal. Bila Indonesia mampu membuat layanan berkonsep one door, one service dan memotong jalur birokasi, hal ini akan sangat membantu pertumbuhan investasi.

Perdagangan juga akan menjadi salah satu faktor penting dalam perekonomian Indonesia, terutama potensi perdagangan Indonesia di Asean Economic Community. Indonesia harus siap menghadapi integrasi perdagangan yang akan terjadi dengan menyiapkan suatu bentuk perekonomian yang inklusif, terutama bagi kaum muda dan wanita.

Terakhir, ia menyoroti potensi kaum muda di Indonesia. Demografi Indonesia dengan kaum muda yang berjumlah besar harus menjadi salah satu potensi keunggulan Indonesia dibandingkan negara lain. Dengan syarat, kaum muda ini adalah pemuda-pemuda yang teredukasi dan berwawasan global.

 

Penulis: Wanda Ayu

Related Posts

Leave a Reply