id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Mengupas Optimalisasi Pemanfaatan Media Sosial

Universitas Indonesia > Berita > Mengupas Optimalisasi Pemanfaatan Media Sosial

shutterstock_189811238

Perubahan besar terjadi dalam proses interaksi manusia dengan semakin berkembangnya industri telekomunikasi dunia. Teknologi komunikasi melampaui tahun-tahun evolusi yang makin menyediakan kepraktisan dan kecepatan pada aktivitas manusia sekaligus menuntut manusia untuk mau mempelajari perubahan.

Melihat perkembangan dan penetrasi teknologi di berbagai belahan dunia saat ini, media sosial tampaknya bukan merupakan hal asing untuk diperbincangkan. Sebagai salah satu hasil evolusi teknologi komunikasi terkini, media sosial memiliki kedekatan dan kecenderungan pemanfaatan yang tinggi, termasuk di Indonesia.

Memahami lingkungan masyarakat secara luas dan karakteristik media sosial sebagai media baru perlu dilakukan sebagai cara memperoleh manfaat optimal dari media sosial, dan itu tidak dengan sekali kejap mata.

Menjawab kemudahan dan tantangan yang diberikan media sosial, salah satu perusahaan social e-commerce berbasis Singapura, YuuZoo, berkisah mengenai tren penggunaan media sosial saat ini lewat Singaporean CEO Talks “Evolution of Social Media and Its Impact” di Auditorium Juwono Sudarsono FISIP UI, Kamis (21/4/2016).

James Sundram selaku CEO YuuZoo, hadir bersama Head of Marketing YuuZoo Mohan, mengulik “kehebatan” media sosial dalam mengubah pola interaksi masyarakat di dunia. Kemudian, acara serupa talkshow tersebut diikuti dengan Focus Group Discussion (FGD) seputar isu-isu di ranah pemanfaatan media sosial.

Setelah acara dibuka oleh sambutan dari Dekan FISIP UI Dr. Arie Setiabudi Susilo, M.Sc., James Sundram memulai dengan penjelasan singkat mengenai evolusi teknologi hingga mencapai tahap popularitas media sosial saat ini yang terbagi dalam primitive era, medieval era, dan golden era.

Pola interaksi manusia di berbagai belahan dunia berubah menjadi dinamis sekarang, menciptakan atmosfer penuh inovasi. Kekuatan ekonomi tidak lagi secara berat sebelah dikuasai negara-negara Barat seperti permulaannya dulu, negara-negara Timur seperti Cina dan Jepang mulai menunjukkan taringnya.

Perkembangan pesat juga berlaku di ranah finansial dan pasar pertambangan, serta tidak kalah penting ranah teknologi. Pembahasan media sosial kemudian dikaitkan dengan manajemen perusahaan, bahwa perusahaan kini tidak terlalu memerlukan kantor secara fisik karena segala aktivitas bisnis dapat dilangsungkan di dunia virtual.

Tiga aspek yang saling mendukung dan berkelindan, people, technology, dan process, menjadi kunci dalam memaknai fleksibilitas dan membiasakan berpikir dengan pola creative reconstruction.

eMarketer mengemukakan posisi Indonesia sebagai negara dengan penetrasi media sosial tertinggi di Asia Tenggara dan akan terus memegang peringkat yang sama hingga 2019.

Di situ lah sebenarnya peluang besar yang harus dapat diolah oleh masyarakat Indonesia, khususnya para generasi muda digital native yang lahir bersama perkembangan media sosial. Dengan media sosial, kita dapat melakukan independent marketing yang lebih cepat, efisien, dan tepat.

Peluang besar sebenarnya dipegang oleh Indonesia dengan penetrasi media sosial yang tinggi, namun potensi hanya dapat dimanfaatkan apabila Indonesia mendefinisikan pasarnya secara tepat, menciptakan sesuatu berdasarkan feedback dan informasi, dan efektif menjalankan demand-driven commerce.

 

Penulis: Ayu Larasati

Related Posts

Leave a Reply