id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Mewujudkan Indonesia yang Sehat Lewat Pendekatan Keluarga

Universitas Indonesia > Berita > Mewujudkan Indonesia yang Sehat Lewat Pendekatan Keluarga

Kesehatan masyakarat merupakan aspek penting dalam pembangunan negara. Karenanya, sesuai dengan Agenda ke-5 Nawa Cita, yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, pemerintah menggalakkan Program Indonesia Sehat.

Program Indonesia Sehat menjadi program utama Pembangunan Kesehatan yang termaktub dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019. Hal ini pun ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) nomor HK.02.02/Menkes/52/2015.

Salah satu cara mencapai masyarakat Indonesia yang sehat, seperti yang terdapat dalam program tersebut, adalah melalui pendekatan keluarga. Pendekatan ini adalah salah satu cara Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) untuk meningkatkan jangkauan, sasaran, dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga.

Menurut Menkes RI, Prof Dr. dr. Nila Juwita F. Moeloek, Sp.M(K), pendekatan ini berusaha untuk mengembalikan masyarakat pada pola hidup sehat dengan mendatangi keluarga-keluarga yang ada di daerah kerja Puskesmas. “Puskesmas adalah penjaga gawang, tapi bukan berarti harus berdiam diri,” katanya pada acara Sarasehan dan Tumpengan Akbar Dies Natalis Universitas Indonesia (UI) ke-69 di Aula FKUI, Kampus UI Salemba, Kamis, (28/02/2019).

Melalui pendekatan keluarga juga, pihak Puskesmas dapat melakukan pencegahan penyakit secara dini, misalnya penyakit-penyakit menular. Nila kemudian memberi contoh, jika ada anggota keluarga yang terkena penyakit Tuberculosis (TB), bisa saja penyakit tersebut menular ke anggota keluarga lain yang tinggal di satu rumah. “Mungkin (tertular ke) bapaknya, mertuanya, anaknya, atau ke isterinya,” tambahnya. Hal seperti inilah yang berusaha diidentifikasi lewat pendekatan keluarga.

Lebih jauh, dalam praktiknya pendekatan ini dilakukan dengan dua belas indikator yang ada dalam Indikator Keluarga Sehat. Indikator-indikator tersebut adalah keluarga mengikuti KB, Ibu melakukan persalinan di fasilitas kesehatan, bayi mendapat imunisasi dasar lengkap, bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan, memantau pertumbuhan dan perkembangan balita tiap bulan, penderita TB paru berobat sesuai standar, penderita hipertensi berobat teratur, gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan, tidak ada anggota keluarga yang merokok, keluarga mempunyai akses terhadap air bersih,

Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat, dan sekeluarga menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

 

 

Related Posts

Leave a Reply