Program Vokasi Admininistrasi Asuransi dan Aktuaria pada Senin (06/05) melangsungkan acara peluncuran laboratorium asuransi dan aktuaria. Acara berlangsung di ruang AV 405, Gedung Vokasi UI Depok dan terbuka untuk umum. Dalam acara peluncuran ini juga diadakan kuliah umum dengan tema “Optimalisasi Potensi Pasar Dalam Negeri dan Kesiapan Industri Asuransi Umum Menghadapi ASEAN Economic Community 2015”. Narasumber yang hadir dalam sesi kuliah kuliah umum ini adalah Zaafril Razief Amir (Direktur Utama PT. Asuransi Ekspor Indonesia). Ia menyampaikan materi kuliah umum mengenai kondisi dunia asuransi di Indonesia yang meurutnya masih mempunyai peluang yang tinggi untuk terus berkembang. Hal tersebut dapat dilihat dari tingkat perekonomian yang terus naik dan piramida penduduk yang sebagian besar masih berusia produktif.
Terkait ASEAN Community 2015, menurut Zaafril, di dalam dunia asuransi Indonesia, lebih banyak ancaman daripada peluang sebenarnya untuk Indonesia. “Permasalahan utama terletak pada banyaknya praktik premi reasuransi ke luar negeri dari pihak-pihak asuransi lokal sehingga ketahanan finansial dari asuransi lokal sangatlah kurang bila dibandingkan dengan ketahanan industri asuransi negara tetangga seperti Malaysia atau Singapura,” dia menjelaskan.
Laboratorium asuransi sendiri berdiri berkat kerja sama program Vokasi Admininistrasi Asuransi Aktuaria dan PT. Asuransi Ekspor Indonesia yang bertindak sebagai sponsor. Di dalam laboratorium ini, suasana serta kelangkapan fasilitas yang ada dibuat selayaknya perusahaan asuransi.
Ketua Program Vokasi UI Dr. Muhammad Hikam, M.Sc. mengatakan bahwa tujuan utama dari pendirian laboratorium ini adalah agar mahasiswa program vokasi aktuaria dapat mempraktikkan materi-materi yang mereka pelajari di kelas. “Nantinya di sini mereka bisa praktik seolah-olah berada di perusahaan asuransi sehingga mereka bisa lebih paham akan keadaan riil di lapangan,” tambahnya. Dengan laboratorium ini, program vokasi aktuaria UI diharapkan dapat meningkatkan kualitas lulusannya dengan lebih baik lagi. (WND)
