Depok, 8 Maret 2024. Penduduk lanjut usia (lansia) merupakan kelompok usia yang rentan mengalami perubahan akibat proses penuaan. Tidak hanya kehilangan pekerjaan, kelompok lansia juga berisiko mengalami permasalahan kesehatan fisik dan mental. Untuk itu, dalam upaya menjaga kesehatan lansia, Universitas Indonesia (UI) mengadakan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis dan kuliah umum, pada Kamis (29/2) lalu, di Auditorium Gedung I, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI.
Kegiatan kolaborasi antara FIB, Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), dan Fakultas Psikologi (FPsi) tersebut turut dihadiri oleh Dekan FIB, Dr. Bondan Kanumoyoso, S.S., M.Hum.; Dekan FKG, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., SpOrt(K).; dan Dekan FPsi, Dr. Bagus Takwin, M.Hum., Psikolog.
Menurut Dr. Bondan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan bentuk implementasi Tridharma Perguruan Tinggi yang rutin dilaksanakan oleh sivitas akademika UI. “Kolaborasi antar fakultas penting dilakukan guna memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Melalui sinergi ini, kita dapat memberikan kontribusi lebih besar, khususnya bagi para lansia, agar mereka terus sehat di masa tuanya,” ujar Dr. Bondan.
Pada kegiatan tersebut, lebih dari 90 lansia yang berasal dari beberapa sekolah lansia di Jakarta mengikuti pemeriksaan kesehatan mata, gigi, dan mulut. Lansia yang mengalami permasalahan kesehatan mendapatkan surat rujukan agar dapat ditangani lebih lanjut di puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Selain pemeriksaan kesehatan, para lansia juga mengikuti kuliah umum yang disampaikan oleh Dekan FKG UI Periode 2018–2022, Prof. Dr. drg. M. F. Lindawati S. Kusdhany, Sp.Pros (K), dan Dekan FPsi Periode 2004–2008, Dra. Dharmayati Utoyo Lubis, M.A., Ph.D., Psikolog. Pada kesempatan itu, kedua narasumber menyampaikan topik masing-masing tentang peran kesehatan gigi dan mulut dalam meningkatkan kualitas hidup lansia, serta upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis lansia.
Prof. Lindawati menyebut bahwa kesehatan gigi memiliki pengaruh terhadap daya ingat seseorang. Umumnya, orang dengan kesehatan gigi yang buruk lebih cepat mengalami pikun dibandingkan mereka yang rutin menjaga kesehatan gigi. Sementara itu, dari segi psikologi, Dra. Dharmayanti berpesan kepada para lansia agar menggunakan waktu luangnya untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak sempat dilakukan, seperti membangun hubungan yang harmonis dengan keluarga dan Sang Pencipta.
Kepala Sekolah Lansia Fatmawati, Yus Rusams, mengapresiasi langkah UI yang telah memberikan kesempatan bagi para lansia untuk “berkuliah” di UI. Menurutnya, kelompok lansia harus memegang prinsip hidup sehat, mandiri, aktif, produktif, dan bermartabat. “Aktivitas rutin sangat penting bagi lansia setelah memasuki masa pensiun. Hal ini karena kegiatan rutin dapat menjaga kesehatan fisik maupun psikis mereka. Para lansia harus tetap bahagia di masa tua dan tetap beraktivitas sesuai hobi yang diminati. Seperti pada hari ini, kami mengenakan pakaian serba kuning sebagai bentuk spirit UI,” ujarnya.
Di akhir kegiatan, para peserta yang hadir dihibur dengan berbagai pertunjukan seni lansia, seperti Tari Melayu, Paduan Suara, dan Musik Angklung dari Sekolah Lansia Fatmawati, serta Tari Gambyong Pare Anom dari Sanggar Suluk Nusantara. Kegiatan tersebut diharapkan dapat membangkitkan semangat para lansia untuk tetap produktif dan energik di masa tuanya.
