iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Peringati Iduladha 1443H, UI Distribusikan 1.200 Bungkus Daging Kurban

Universitas Indonesia > Berita > Berita Highlight > Peringati Iduladha 1443H, UI Distribusikan 1.200 Bungkus Daging Kurban

Masjid Ukhuwah Islamiyah Universitas Indonesia (MUI UI) adakan salat Iduladha berjamaah dan pemotongan hewan kurban dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah. Kegiatan yang bertempat di Kampus UI Depok ini digelar pada 10–11 Juli 2022. Salat Idul Adha diadakan pada Minggu pagi (10/7) dengan Ustaz Iryansyah, M.Ag., Al-Hafidz sebagai imam dan Dewan Pembina Masjid UI, Dr. Muhammad Luthfi Zuhdi, M.A., sebagai khatib. Pemotongan hewan kurban diadakan malam harinya pada hari yang sama.

Dalam khotbahnya, Dr. Luthfi menyampaikan pentingnya meneladani sikap Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad dalam menghadapi berbagai permasalahan hidup. Kedua nabi tersebut tetap tenang meski menghadapi persoalan yang berat.

“Yang kita petik dari keduanya adalah perlunya keteguhan dalam menghadapi ujian hidup. Semakin tinggi iman seseorang, tidak menjamin semakin ringan ujiannya. Justru sebaliknya, jika seseorang telah benar imannya, tentu ia lebih kuat meski ujian semakin berat. Ia pun terlatih untuk menyelesaikan persoalan dengan cara yang baik,” kata Dr. Luthfi.

Keteladanan atas sikap nabi ini salah satunya tecermin dari keikhlasan berkurban. Meski masih dalam situasi pandemi, sivitas akademika UI tergerak untuk tetap berbagi pada sesama.

Pada Iduladha tahun ini, MUI UI mengorbankan 6 sapi dan 21 kambing. Hewan kurban ini merupakan hasil donasi dari dosen, mahasiswa, dan masyarakat sekitar. UI memfasilitasi hewan kurban dengan harga terjangkau, yakni untuk kambing Rp3.800.000/ekor dan sapi Rp26.500.000/ekor). Harga tersebut telah mencakup seluruh biaya operasional, perawatan, pendistribusian, hingga pakan hewan.

MUI UI menerapkan prinsip Aman, Sehat, Ihsan, dan Halal (ASIH) untuk pemotongan agar hewan kurban higienis, ergonomik, dan memenuhi dasar sanitasi. Proses pemotongan ini juga memenuhi syarat halal, kesehatan masyarakat veteriner, dan kesejahteraan hewan, sehingga karkas yang dihasilkan aman, bermutu, dan bergizi untuk dikonsumsi. MUI UI bekerja sama dengan Juru Sembelih Halal (Juleha) yang memenuhi standar kebersihan, kesehatan, dan sesuai dengan syariat Islam.

Tim panitia mengirimkan kardus berisi beberapa wadah daging kurban kepada perwakilan UPT Perpus untuk didistribusikan kepada satpam, petugas kebersihan (OB), dan tenaga lain yg bertugas di daerah Perpus.

Ketua Panitia Pelaksana Kurban, Kiwamuddin, S.Hum., menyampaikan kesehatan pekerja dan hewan menjadi yang terdepan dalam pelaksanaan kurban. Sebelum penyembelihan dimulai, panitia mengundang dokter hewan untuk memastikan hewan sehat dan layak dipotong. Setelah melalui tahap penyembelihan, panitia mulai bergerak memisahkan daging ke dalam wadah yang tentunya sudah higienis.

“Kami menghindari pemakaian wadah berbentuk kantung plastik karena sulit untuk didaur ulang, sehingga kurang ramah lingkungan dan tidak higienis. Daging yang telah dibungkus dengan rapi selanjutnya didistribusikan kepada para penerima manfaat,” kata Kiwamuddin yang juga merupakan mahasiswa S2 Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI.

Penerima manfaat ini meliputi donatur kurban (berhak menerima 1/3); warga UI yang meliputi satpam, petugas kebersihan, penjaga kantin; serta masyarakat di sekitar Kampus UI Depok. Kiwamuddin menargetkan tiga lokasi distribusi, yaitu Balik Rel (jalan sawo hingga jalan cengkeh), Kukusan Teknik, dan Pondok Cina. Dari seluruh hewan kurban yang disembelih, ada 1.200 bungkus daging yang dibagikan.

“MUI UI akhirnya mengadakan kurban secara langsung untuk pertama kalinya setelah tiga tahun terkendala pandemi Covid-19. Pada masa itu, MUI UI tetap berkurban meski pemotongannya diadakan di Desa Bedahan Pondok Terong, Depok. Mohon doanya agar MUI UI dapat terus melayani masyarakat dengan baik melalui penyelenggaraan kurban. Ini merupakan bukti nyata bahwa MUI UI turut berkontribusi kepada masyarakat. Semoga kegiatan ini dapat mempererat persaudaraan, memperkokoh keberagaman, dan menjunjung tinggi toleransi,” kata Kiwamuddin.

Related Posts