iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Perluas Peran di Berbagai Bidang Wujud Pengabdian UI Untuk Kemandirian Bangsa

Universitas Indonesia > Berita > Berita Highlight > Perluas Peran di Berbagai Bidang Wujud Pengabdian UI Untuk Kemandirian Bangsa

“Saya berharap Universitas Indonesia menjadi lembaga pendidikan di garda terdepan, yang berkomitmen menjadi pusat ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan unggul. Semoga UI dapat terus berkontribusi untuk kemandirian bangsa, khususnya di bidang kesehatan, baik farmasi, alat kesehatan, maupun aspek lainnya,” kata Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, pada perayaan Dies Natalis Ke-72 Universitas Indonesia (UI).

Konsentrasi UI pada bidang kesehatan bertujuan untuk melindungi warga UI dan masyarakat umum dari pandemi Covid-19. Pandemi yang berdampak luas pada semua sektor ini diharapkan dapat ditanggulangi dengan adanya berbagai inovasi yang dilahirkan sivitas akademika UI, kata Budi Gunadi, pada Selasa (22/02) lalu.

Di usia lebih dari tujuh dekade, UI terus memacu diri untuk meningkatkan posisinya dengan target mencapai top 5 di Asia Tenggara, dan di skala global disegani karena memiliki peran yang signifikan di berbagai bidang. Upaya mewujudkan hal itu ditunjukkan melalui pendidikan, penelitian dan inovasi, serta kontribusi yang diberikan oleh sivitas akademika UI.

Jika menilik sejarah berdirinya, UI adalah institusi pendidikan di bidang kesehatan. Pada 1849 pemerintah kolonial Belanda membangun sebuah sekolah tinggi ilmu kesehatan yang dinamakan Dokter-Djawa School. Di akhir abad ke-19, Dokter-Djawa School berganti nama menjadi School tot Opleiding van Indische Artsen atau yang dikenal sebagai STOVIA. Sekolah tinggi inilah yang menjadi cikal-bakal berdirinya UI.

Demi memperluas peran di bidang kesehatan, pada peringatan Dies Natalis Ke-72 dengan tema “UI Mengabdi untuk Kemandirian Bangsa”, Universitas Indonesia (UI) meresmikan Klinik Satelit UI Salemba sebagai wujud kepedulian UI terhadap kesehatan masyarakat. Peresmian tersebut dilakukan oleh Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D. pada saat dies natalis ke-72 UI.

Pada kesempatan itu, Prof. Ari menyampaikan ucapan terima kasih kepada para dokter dan semua tenaga medis UI yang sudah memberikan sumbangsih nyata selama masa pandemi, baik di RS UI, Klinik Satelit Depok, Klinik Satelit Salemba, maupun yang terjun mengabdi ke masyarakat. Menurut Prof. Ari, semua bentuk kontribusi yang diberikan UI—sesuai dengan kompetensi di bidang keilmuan masing-masing—mempertegas komitmen UI untuk dapat terus menghasilkan generasi unggul, bermartabat, mandiri, dan toleran.

Upaya perlindungan kesehatan warga UI dan masyarakat umum dari pandemi Covid-19 juga dilakukan dengan memberlakukan sistem pembelajaran daring bagi mahasiswa dan dosen. MOOCs (Massive Online Open Courses) yang dikembangkan UI menjawab tantangan ini. Dengan sistem pembelajaran daring, mahasiswa diharapkan tetap mendapatkan pendidikan dengan kualitas terbaik demi terciptanya generasi yang mampu bersaing di kancah global. Ini sekaligus menjawab harapan Menteri Perindustrian, Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita, M.Si., yang menginginkan adanya generasi muda yang mampu mengembangkan industri di Indonesia.

“Kami membutuhkan dukungan sumber daya manusia berkualitas demi majunya industri di Indonesia. Sebagai salah satu wadah pencetak SDM berkualitas, kami berharap UI dapat bersinergi dan bekerja sama untuk memberikan masukan atas kebijakan yang membangun negeri. UI telah melahirkan mahasiswa-mahasiswi yang mampu bersaing dan berkontribusi bagi bangsa dan negara, serta melahirkan banyak cendekiawan, profesional, aktivis, dan lulusan yang berperan di pemerintahan juga nonpemerintahan,” kata Dr. Agus.

Peran UI tidak hanya terbatas pada bidang akademis, tetapi juga menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat. Atas capaian ini, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P. menyampaikan rasa terima kasih.

“Atas nama pemerintah, saya mengucapkan banyak terima kasih. Angka 72 tahun bagi sejarah perguruan tinggi adalah usia yang sangat muda. Oleh sebab itu, UI pasti akan terus tumbuh dan berkembang serta memberikan kontribusi di dalam mewujudkan kemandirian bangsa. UI akan terus melahirkan nama-nama besar yang akan menjadi penentu dan penerima tongkat estafet kepemimpinan nasional. Selamat Dies Natalis Ke-72 UI, dirgahayu Universitas Indonesia,” kata Prof. Muhadjir.

Untuk menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia, UI melalui jalan panjang. Hingga saat ini, UI berhasil mencetak sekitar 400.000 alumni sebagai bukti kontinuitas UI dalam memberikan peran terhadap kemajuan bangsa Indonesia. Menurut Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc., UI tidak hanya menjadi pioner, tetapi juga katalis dalam melahirkan SDM dan talenta unggul.

Visi UI sebagai pusat ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sejalan dengan tujuan BRIN. BRIN sebagai payung aktivitas riset nasional dan pemantik tumbuhnya inovasi, memiliki DNA yang sama dengan UI, yaitu, modern, komprehensif, dan mencakup disiplin ilmu yang cukup luas.

“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap capaian UI sebagai universitas riset melalui momen Dies Natalis ke- 72 ini. Selamat dan bangga kami ucapkan kepada UI. Harapan kami gantungkan kepada UI untuk terus menjadi perguruan tinggi yang selalu memberikan warna terhadap perjalanan bangsa. Tantangan tentu akan makin berat, namun kami percaya kolaborasi di antara kita akan makin kuat dalam menghadapi masa depan. Selamat mengabdi untuk kemandirian bangsa, UI,” kata Dr. Laksana.

Pada acara Dies Natalis Ke-72, UI juga memberikan penghargaan kepada sivitas dan warga UI yang berkontribusi dalam upaya mengabdi untuk kemandirian bangsa yang disampaikan Sekretaris Universitas Indonesia, dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D., serta penghargaan bidang akademik dan kemahasiswaan yang diberikan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris.

 

Penulis: Sapuroh

Selengkapnya:

Related Posts