Dr. Adrianus L.G. Waworuntu kembali memimpin Fakultas Ilmu Budaya (FIB) untuk kedua kalinya. Beliau terpilih setelah melalui proses asesmen yang dilakukan pada Selasa (21/11/2017) di Ruang Rapat A Rektorat UI Depok.
Proses asesmen ini diikuti oleh 4 kandidat lainnya, yaitu Dr. Ali Akbar, Dr. M. Mossadeq Bahri, Dr. Myrna Laksman, Dr. Untung Yuwono.
Dalam pemaparannya, Dr. Adrianus ingin melakukan banyak perbaikan di bidang akademik, seperti penambahan jumlah program studi yang terakreditasi A pada jenjang S1, S2, dan S3.
Selain itu, beliau juga ingin melakukan restrukturisasi 11 prodi berbasis bahasa menjadi 7 prodi kewilayahan dan memisahkan program kemahiran bahasa dari kurikulum keilmuan prodi.
Untuk wilayah riset dan publikasi, Adrianus menginginkan pembentukan divisi publikasi yang mengurusi jurnal “Wacana” dan “Paradigma” yang sudah terindeks nasional dan internasional.
Beliau juga ingin membuat suatu konsorsium 3 universitas (UI-Universitas Malaya-National University of Singapore) untuk bidang riset kajian Asia Tenggara dan kajian Kemelayuan.
Dalam bidang pengabdian masyarakat, FIB dibawah kepemimpinannya sudah melakukan kerja sama dengan pihak swasta untuk pengembangan aplikasi “Bahaso” (kamus bahasa Inggris).
Prodi Jawa juga sudah mengembangkan dengan Desa Selo di Boyolali untuk program pengembangan petani tembakau. Tidak hanya itu program ini juga sudah dikembangkan di daerah Cirebon, Bali, dan Purwokerto.
Pengembangan kemahasiswaan juga tidak dilupakannya, ia merencanakan dibawah kepemimpinannya, prestasi internasional semakin banyak dengan adanya program magang dan pertukaran pelajar keluar negeri dan juga dukungan finansial untuk kegiatan lomba keluar negeri.
Kenaikan pangkat dosen juga menjadi perhatian dari beliau. Ia berharap dengan proses kenaikan pangkat yang dipermudah, jumlah dosen, lektor kepala, serta guru besar juga bertambah.
Salah satu hal terpenting yang ia canangkan adalah pengembangan Lembaga Bahasa Internasional (LBI) UI menjadi suatu unit yang fleksibel penuh dengan skema franchise.
Optimalisasi keuangan juga ingin ia lakukan dengan cara membuka program Massive Open Online Course yang akan bekerja sama dengan Fasilkom UI dan akan ditawarkan ke mitra FIB UI.
Pembangunan gedung XI juga menjadi salah satu agenda penting beliau dalam melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar di FIB.
Proses asesmen dapat dilihat di tautan resmi Universitas Indonesia berikut ini:
