Pharmacy Care 2013 BEM Fakultas Farmasi bekerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Republik Indonesia tahun ini kembali melakukan pengabdian masyarakat di Kampung Janur, Desa Bojong Loa, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. PharCare 2013 merupakan kali ke tiga Fakultas Farmasi melakukan pengabdian masyarakat di kampong Janur, Desa Bojong Loa. PharCare yang pertama dilaksanakan pada tahun 2011 dilanjutkan tahun 2012. Pada tahun 2011 PharCare melakukan pelatihan penanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga), pembuatan tong sampah, serta penyuluhan muntaber. Sedangkan pada tahun 2012 PharCare kembali melaksanakan kegiatan dangan program kerja pemanfaatan TOGA sebagai produk yang siap untuk dikonsumsi. Produk yang dihasilkan pada PharCare 2012 adalah “Wedang Secang” yang siap konsumsi dalam bentuk sachet. Selain itu, PharCare juga membantu warga Kampung Janur dalam mempublikasikan “Wedang Secang” melalui media sosial serta pembuatan booth saat launching produk ini di Fakultas Farmasi Universitas Indonesia. Kegiatan-kegiatan di Kampung Janur dilakukan berdasarkan survei yang telah dilakukan terlebih dahulu, masalah utama yang dihadapi oleh desa ini adalah kebersihan, pendidikan, dan ekonomi.
Pada tahun ini PharCare memfokuskan diri untuk meningkatkan kebersihan sanitasi Kampung Janur. Kampung Janur memiliki masalah terbesar pada air bersih. Padahal, air merupakan kebutuhan yang sangat vital seperti untuk minum, mandi, mencuci, dan lain-lain. Sumber air masyarakat desa berasal dari air tanah yang diambil melalui sumur, air kali, serta air yang ditampung. Sebagian besar warga masih menggunakan sumur timba sedangkan sebagian lainnya sudah menggunakan sumur pompa. Air yang keluar dari keran-keran di Kampung Janur berwarna kecokelatan dan berbau logam. Hal ini tentu berdampak buruk bagi kesehatan warga. Oleh karena itu, PharCare akan membantu Kampung Janur dengan program penjernihan air.
Pada tahun 2013 ini PharCare akan melaksanakan dua kali pelatihan guna mensukseskan program penjernihan air di Kampung Janur. Pelatihan pertama telah dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2013, sedangkan pelatihan kedua akan dilaksankan pada tanggal 7 September 2013. Program pembuatan alat filter di Kampung Janur di bantu oleh beberapa mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Indonesia yang lebih mengetahui perihal penjernihan air. Sebelum dilakukan pelatihan yang pertamaa beberapa tim pelatihan melakukan survei di Kampung Janur pada tanggal 6 Juli 2013. Survei dilakukan untuk fiksasi alat dan teknis pelatihan pertama yang akan dilakukan. Selain itu tim juga mengambil sampel air di Kampung Janur untuk dilakukan uji di Laboratorium. Setelah dilakukan uji, diperoleh hasil bahwa air di Kampuung Janur memang tidak memenuhi kriteria air bersih karena mengandun unsur logam dan pengotor lain.
Pada pelatihan pertama, PharCare dan beberapa mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Indonesia membuat prototipe alat filter air sebagai percontohan agar dapat ditiru oleh masyarakat yang membutuhkan. Prototipe ini dibuat dengan bahan-bahan yang tersedia dipasaran dan dengan harga yang relatif murah. Bentuk prototipe dan cara pembuatannya sederhana. Alat terdiri dari tiga sistem alat yaitu: Sisitem pemasukan air (langsung dari sumur pompa warga), sistem pengeluaran air (outlet) dan sistem back waash ( pengeluaran air kotor sebelum di filter). Alat filter air disususun atas tiga media yaitu: Lapisan paling bawah pasir silika, lalu mangan, dan zeolit. Lapisan disusun berdasarkan densitas zat, semakin besar densitas zat maka akan diletakkan semakin bawah.
Pelatihan kedua akan dilaksa pada 7 September 2013, agenda pada pelatihan kedua adalah peengontrolan alat yang telah dipasang pada pelaksanaan pertama. Dalam hal ini akan diadakan evaluasi penggunaan alat seperti mendata respon masyarakat setelah menggunakan alat penjernih air, mencari tahu kendala saat penggunaan alat, kemudian menemukan serta memberikan solusi yang tepat.
