iden sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

Resmikan Platform Learning Center PDRC, UI Beri Edukasi tentang Stunting pada Tenaga dan Kader Kesehatan

Universitas Indonesia > Berita > Berita Fakultas Kesehatan Masyarakat > Resmikan Platform Learning Center PDRC, UI Beri Edukasi tentang Stunting pada Tenaga dan Kader Kesehatan

Universitas Indonesia (UI) melalui Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) meresmikan platform Learning Center Pusat Kajian Positive Deviance Resource Center (PDRC) dan Stunting Resource Center (SRC), pada Kamis (23/11), di Aula Gedung A FKM UI. Peresmian tersebut dilakukan oleh Direktur Jendral Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Maria Endang Sumiwi; Dekan FKM UI, Prof. dr. Mondastri Korib Sudaryo; Ketua Stunting Resources Center, Prof. dr. Endang L. Achadi; General Manager Corporate Communication PT Indofood Sukses Makmur, Tbk., Stephanus Indrayana; dan HSE/CSR Manager PT Bayan Resources, Tbk., Dian Fiana Ratna Dewi.

Learning Center PDRC FKM UI merupakan media pembelajaran online yang membahas isu terkait gizi dan kesehatan. Platform yang merupakan hasil kolaborasi antara kluster riset PDRC FKM UI dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk. tersebut bertujuan untuk memberikan akses edukasi tanpa batas bagi tenaga dan mitra kesehatan. Adapun SRC FKM UI adalah kluster riset dan pengabdian masyarakat yang diinisiasi oleh pakar-pakar dari Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat FKM UI dan PDRC FKM UI, serta didukung oleh PT Bayan Resources Tbk.

Pada kesempatan itu, dr. Maria—mewakili pemerintah—mengapresiasi UI yang telah menciptakan Learning Center PDRC dan SRC FKM UI. Menurutnya, tenaga dan kader kesehatan berperan penting sebagai sumber informasi terdekat bagi masyarakat. Untuk itu, platform dan klaster riset UI berperan besar dalam mengedukasi tenaga dan kader kesehatan agar mereka mampu meningkatkan pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang upaya pencegahan stunting.

“Saya ucapkan selamat dan terima kasih atas kontribusi FKM UI yang membantu masyarakat dalam percepatan penurunan stunting. Dengan adanya Learning Center PDRC dan SRC FKM UI, kita diharapkan dapat bersama-sama meningkatkan cakupan dan kualitas layanan kegiatan percepatan penurunan stunting, termasuk pemantauan tumbuh kembang rutin bulanan di posyandu, serta tindak lanjut pada balita bermasalah gizi melalui edukasi yang berkelanjutan,” ujar dr. Maria.

Menurut Prof. Mondastri, sejak 2022, PDRC FKM UI mengembangkan enam topik materi edukasi atau pelatihan untuk tenaga dan mitra kesehatan agar mereka memperoleh informasi gizi dan kesehatan yang komprehensif dan terkini, terutama terkait stunting. Ia mengatakan, “Dengan dukungan PT Indofood, PDRC FKM UI mengembangkan platform Learning Center yang diharapkan dapat memberikan manfaat seluas-luasnya bagi tenaga, kader, serta mitra kesehatan lainnya. Sejalan dengan hal tersebut, SRC FKM UI juga didirikan sebagai respons kami selaku akademisi terhadap besarnya masalah stunting yang saat ini menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia. Pengembangan SRC FKM UI didukung oleh PT Bayan dan PT Indofood.”

Prof. Endang selaku salah seorang penggagas platform Learning Center PDRC FKM UI menyampaikan bahwa beberapa faktor kejadian stunting berkaitan erat dengan perilaku masyarakat, sehingga pemberian edukasi yang adekuat berperan penting dalam mengubah perilaku sehat masyarakat. “Berbagai program yang dilaksanakan di Indonesia sebagian besar termasuk program yang terbukti cost-effective dalam menurunkan stunting. Namun, cakupan program tersebut masih tergolong rendah yang menunjukkan bahwa stunting dan faktor penyebabnya masih kurang dipahami oleh masyarakat,” ujarnya.

Temuan Tim Riset UI tersebut kemudian ditangkap oleh PT Indofood. Stephanus Indrayana menuturkan, “Berawal dari visi yang sama, yakni edukasi merupakan intervensi yang sangat penting, Prof. Endang bersama tim menyampaikan hasil studi kepada kami bahwa pengetahuan tentang stunting dan anemia para tenaga kerja di puskesmas dan kader posyandu perlu ditingkatkan. Untuk itu, diperlukan media edukasi yang menjangkau para nakes dan kader di seluruh Indonesia dengan cepat tanpa batas ruang dan waktu serta berkala besar.”

Menurut Ketua PDRC FKM UI, Dr. Ir. Asih Setiarini, kehadiran platform Learning Center PDRC FKM UI mendapatkan dukungan dari Fakultas Kedokteran UI, Universitas YARSI, Universitas Hasanuddin, Universitas Airlangga, dan beberapa Organisasi Profesi (OP), seperti Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI), Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), dan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesai (IAKMI). Pada peluncurannya, platform ini menyediakan tiga modul untuk tenaga kesehatan, yaitu Stunting, Anemia pada Ibu Hamil, dan Pedoman Singkat Pemberian Makan Bayi dan Anak, serta dua modul untuk para kader, yakni modul Stunting dan Anemia pada Ibu Hamil. Total video pendek yang telah diproduksi sebanyak lebih dari 50 video.

Pembelajaran Learning Center PDRC FKM UI dapat diakses di website www.learningcenter-pdrcfkmui.id. Pembelajaran tersebut mencakup dua sesi, yakni asinkronius dan sinkronus. Pada sesi ansinkronus, peserta belajar secara mandiri dengan mengakses materi dalam bentuk video animasi dan buku saku. Setiap materi yang diberikan disertai kuis dan di akhir sesi, peserta akan mengerjakan evaluasi untuk melihat tingkat pemahaman terhadap materi. Setelah menyelesaikan sesi asinkronus, peserta akan bertemu dan berdiskusi secara daring dengan pakar atau pengajar di sesi sinkronus. Peserta yang lulus akan mendapatkan sertifikat ber-SKP.

Selain platform Learning Center PDRC FKM UI, pada kesempatan itu, juga diluncurkan kluster riset dan pengabdian masyarakat SRC FKM UI. Kluster riset ini diinisiasi oleh pakar dari Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat FKM UI dan PDRC FKM UI, serta didukung oleh PT Bayan Resources Tbk. Pendirian SRC FKM UI tidak terlepas dari rekam jejak para pakar yang terlibat dalam kegiatan kolaboratif terkait 1000 HPK dan stunting bersama mitra kerja sama, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Kehadiran SRC FKM UI merupakan bukti kontribusi akademisi melalui kolaborasi sinergis dengan dunia usaha untuk dapat terlibat dalam upaya pencegahan dan penanggulangan masalah gizi di Indonesia, khususnya masalah stunting. Di awal berdirinya, SRC FKM UI akan berfokus pada pelatihan tenaga kesehatan dan pemberdayaan kader, serta pengembangan program pendampingan pencegahan stunting di masyarakat yang didukung oleh PT Bayan dan PT Indofood.

Dian Fiana mengungkapkan, “Bayan Group dengan tulus mendukung pendirian SRC FKM UI yang ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Bayan Group dan FKM UI pada 11 September 2023. Kami mengapresiasi sepenuhnya pendirian SRC ini yang menawarkan beberapa program unggulan, seperti pelatihan online bagi tenaga kesehatan dan kader melalui platform digital. Semoga SRC FKM UI mampu menjadi sumber informasi terkemuka mengenai stunting secara nasional dan dapat merumuskan program-program inovatif melalui kolaborasi dengan semua pihak untuk mengurangi angka stunting di Indonesia.”

 

Penulis: Sasa

Related Posts