id sipp@ui.ac.id dan humas-ui@ui.ac.id +62 21 786 7222

SIL-SKSG Gelar Konferensi Internasional di Bidang Sosial Humaniora & Isu Ketahanan Global

Universitas Indonesia > Berita > SIL-SKSG Gelar Konferensi Internasional di Bidang Sosial Humaniora & Isu Ketahanan Global

Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) dan Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia menggelar kegiatan Conference on Strategic and Global Studies (ICSGS) pada Selasa (8/12/2020). Konferensi daring ini diikuti oleh 959 partisipan dengan jumlah makalah yang masuk sebanyak 108 makalah.

Dr. Lin Yola (Ketua Pelaksana) dalam sambutannya mengatakan bahwa konferensi ini bertujuan untuk mempertemukan berbagai pakar dalam membahas berbagai permasalahan sosial, humaniora, dan isu ketahanan global. “Konferensi ini tidak hanya sebagai wadah berbagi ilmu, namun juga diharapkan dapat menjadi wadah membangun jejaring penelitian,” ujar Lin Yola.

Dalam acara ini, Ir. Marvela P. Situmorang, M.T (Dirjen Kementerian Komunikasi dan Informatika) sebagai pembicara kunci memberikan pemaparan  terkait transformasi digital. Menurutnya, transformasi digital menjadi sesuatu yang tidak terhindarkan di masa pandemi yang menuntut masyarakat menerapkan protokol kesehatan yang ketat. “Dalam masa pandemi ini, telekomunikasi dan jaringan internet adalah oksigen yang baru,” ujarnya.

Untuk itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI telah melakukan lima langkah percepatan transformasi digital, yaitu: (1) percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital (2) persiapan roadmap transformasi digital di sektor-sektor strategis (2) percepatan integrasi pusat data nasional (4) pengembangan kebutuhan sumber daya manusia (5) pengembangan sistem regulasi, skema pendanaan, dan pembiayaan .

Pembicara kunci lainnya, Prof. Dr. Ho Chin Siong dari University Technology Malaysia membawakan presentasi berjudul “Accelerating Implementation of Low Carbon Cities in Malaysia Post-Pandemic” . Menurutnya, gaya hidup rendah karbon adalah salah satu solusi untuk mengatasi masalah-masalah klise perkotaan, seperti polusi, kemacetan, dan lingkungan kumuh.

Ia juga mengenalkan konsep paradigma “science to action”, yaitu konsep kebijakan publik yang berbasis riset dan data. “Untuk menghasilkan suatu kebijakan publik  yang rasional dan objektif, riset itu sangat diperlukan, tidak bisa tidak,” ujarnya.

Pada paradigma ini, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu prosesi inisiasi, perencanaan, eksekusi, serta asesmen-evaluasi. Proses asesmen-evaluasi menjadi penting untuk melihat tingkat efektifitas suatu kebijakan publik.  Dengan melakukan pendekatan “science to action”ini, maka diharapkan kebijakan publik yang dihasilkan dapat memberikan solusi bagi perkembangan kota pasca pandemi.

ICSGS adalah sebuah konferensi tahunan yang membahas isu-isu global terkini. Tema yang diangkat dalam penyelenggaraan kali ini adalah “ Pandemics Crisis Risks, Impacts and Mitigation: Global Perspectives of Social, Humanities and Resilience”. Tema ini dibahas dalam beberapa sub-tema dalam sesi diskusi panel, diantaranya adalah  inovasi dan teknologi, seni dan media, politik dan perdamaian, serta wanita dan isu gender.

Related Posts

Leave a Reply