Meski berstatus sebagai penyandang disabilitas, Syifa Rizkiyani, wisudawan dari Fakultas Psikologi UI angkatan 2011 ini tidak pernah patah semangat untuk belajar bersama kawan-kawannya di bangku perkuliahan.
Di tengah segala keterbatasannya, Syifa bertekad untuk dapat meraih cita-citanya sebagai psikolog anak. Bahkan, Syifa bertekad untuk dapat membangun sekolah gratis untuk anak-anak tidak mampu dan penyandang disabilitas.
Ia juga mempunyai rencana untuk melanjutkan jenjang pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu S2 Psikologi Profesi.
Menurutnya, UI sebagai sebuah universitas membuka banyak kesempatan dan harapan. Terbuka dan bertoleransi.
“Di lingkungan SMA ku rata-rata masih ada saja diskriminasi. Susah untuk ikut apa-apa. Sementara di UI udah bisa mengekspresikan diri. Banyak yang mau bantu,” ujarnya.
Ketika Syifa di SMA, ia tidak pernah mengikuti kegiatan organisasi apapun. Namun, di Fakultas Psikologi ia bisa mengikuti banyak kepanitiaan.
Salah satu yang paling berkesan untuk Syifa adalah ketika dapat menjadi bagian dari panitia penerimaan mahasiswa baru di UI. Ia senang dapat membantu para mahasiswa baru dan memotivasi mereka dalam menjalani perkuliahan.
Menurutnya, teman-teman seangkatannya juga banyak yang bersedia untuk membantu mendorong kursi roda dan membantu mobilisasi seperti naik turun tangga selama menjalani perkuliahan
Selain itu, di Fakultas Psikologi UI sudah banyak tersedia jalanan bagi kursi roda, sehingga ia tidak terlalu kesulitan dalam menjalani perkuliahan.
Syifa berharap, kedepannya, fasilitas di UI untuk penyandang disabilitas seperti dirinya dapat diperbanyak, terutama jalanan untuk kursi roda.
Ia juga berharap para mahasiswa-mahasiswa baru dapat masuk ke UI dengan semangat pantang menyerah. “Asal ada niat dan usaha, kita pasti bisa mewujudkannya,” tutupnya.
